Sisi Jaemin

1.5K 210 19
                                    

Enjoy for reading guys ..

 

#jaemin pov

Aku mematut diriku didepan sebuah cetmin , menatap pantulan tubuhku serta wajahku yang terlihat tak begitu cerah hari ini . Kudekatkan tanganku kearah meja rias dihadapanku , lalu kuoles tipis bibir pucatku dengan liptint agar warnanya sedikit memerah.

Apa yang bisa kamu harapkan dari wajah menyeramkan akibat kurang tidur seperti ini hah.?? Cekungan mata panda yang terlihat menonjol juga sudut sudut bibir yang terlihat kering .

Ckk .. payah sekali kamu Na Jaemin .

Semalaman aku bergelut dengan rasa sesak ditengah kegelapan, ah sialan perasaan itu menggangguku .

Kurapikan kembali penampilanku sebelum akhirnya aku meninggalkan kamarku . Dari luar , aku mendengar seseorang menggedor pintu apartemenku lalu tak lama bunyi bel pun terdengar .

Kuintip siapa sosok yang datang dari interkom sebelum akhirnya ku bukakan pintu .

Ah dia , Renjun yang datang . Dengan pakaian santainya , kaos putih dibalut celana jeans dan juga kemeja biru kebesarannya . Dia rupawan, wajahnya selalu terlihat begitu cantik dengan senyuman yang selalu merekah. Meski hanya ditatap dari layar kecil seperti inipun, dia selalu terlihat mengagumkan . Jeno beruntung mendapatkannya . Terkadang aku merasa iri, entah untuk apa . Namun jika dilihat, Renjun terlalu baik , tidak pantas untuk seorang Lee Jeno yang brengsek .

Ya .. Jeno memang brengsek .

Dimataku ..

#jaemin pov end

 

 

 
 
 

"Maaf ya lama nunggu " Jaemin membuka pintu apartemennya dan menyuruh Renjun masuk . Sofa putih di ruang tamu nenyambut Renjun dengan empuknya kala pemuda manis itu duduk . Tak lupa beberapa camilan dan segelas air putih tersaji di meja .

Ah ya jika kalian ingin tahu , Renjun itu tidak suka minuman manis , bukan tidak suka lebih ke tidak bisa meminum minuman manis apapun bentuknya selain jus yang benar benar tidak dicampur gula . Maka setiap harinya dia hanya akan meminum air putih , sesekali susu UHT yang dia minum , itupun jika perutnya mau berkompromi menerima cairan berwarna putih tersebut .

"Jaemin , kamu gapapa.?? " tanya Renjun pada Jaemin yang terlihat pucat itu , wajahnya benar benar sayu membuat Renjun khawatir.

"Ah enggak apa apa ko , semalem gue kurang tidur aja , sama sedikit sesek tadi pagi tapi gue udah minum obat ko tenang aja ." Jelasnya kemudian.

Soal itu memang Jaemin tidak berbohong , setelah bergelut dengan rasa sakitnya pukul 5 pagi dia baru bisa tidur , itupun hanya sebentar karena tak lama jam alarmnya berbunyi di jam 7 pagi tadi .

"Kenapa gak telepon gue atau Jeno biar semalem lu ada yang nemenin sih.?? Kan udah gue bilang Jaem lu gaboleh sendiri kalo lagi sakit " wajah Renjun terlihat kesal ketika dia berbicara pada Jaemin , jangan lupakan kedua tangannya yang terlipat di depan dada membuatnya semakin terlihat seperti anak TK yang sedang merajuk .

Jaemin ingin tertawa melihat Renjun yang menggemaskan itu , tetapi dia berusaha menahan tawanya takut Renjun tersinggung .

"Kalian berdua pasti capek , butuh istirahat lah . Gamungkin juga gue terus terusan ngerepotin kalian , gue gamau jadi beban buat orang orang disekitar gue " . Jawab Jaemin dengan nada santainya.

"Na , lu bukan beban . Sejak kapan gue sama Jeno nganggap elu kaya gitu ..?? Kita gak mau lu kenapa napa Na " Renjun yang sedari tadi bersedekap dada kemudian mendekat kearah Jaemin .

Angel || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang