💚
Mark keluar dari rumah Renjun dengan perasaan yang sebenarnya masih diliputi rasa khawatir , pasalnya suhu tubuh Renjun masihlah belum turun panasnya, wajah Renjun juga masih terlihat sangat pucat . Namun sejak tadi Renjun menyuruh Mark pulang , alasannya Mark terlihat kurang istirahat katanya , Renjun tidak mau nantinya Mark ikutan sakit . Jadi dengan terpaksa Mark menuruti keinginan Renjun
"Hati hati ya hyung , makasih juga semalem udah jagain gue " kata Renjun pada Mark yang kini telah duduk di kursi kemudi
"Gue pulang yah , obatnya jangan lupa diminum .. nanti kalo badan lo masih gaenak siarannya di cancel aja jangan maksain diri""Iya siap komandan "
Setelahnya Mark melajukan mobilnya membelah jalanan kota yang sedikit ramai siang ini .
Renjun kembali merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya , badannya masih tidak enak , kepalanya juga masih terasa pusing bahkan saat berjalan pun dia masih sempoyongan .
Renjun memijit pelipisnya guna mengurangi rasa pusing di kepalanya , mengingat ucapan Mark tadi membuat raut wajah Renjun menekuk , dia fikir tadi malam Jeno sudah tertidur makanya pacarnya itu tak mengangkat telpon darinya . Ternyata ada alasan lain mengapa Jeno mengabaikannya tadi malam .
Jaemin sakit ..
Renjun tahu , Jeno begitu peduli pada sahabatnya itu . Namun apakah Renjun salah jika merasa perhatian Jeno terlalu berlebihan pada Jaemin.???
"Duhh Renjun .. gaboleh berfikiran negatif .. Jaemin lagi sakit Jun , lu harus ngertiin posisi Jeno " monolognya sendiri sambil menepuk nepuk wajahnya .
Jam menunjukkan pukul 1 siang , namun masih belum ada tanda tanda Jeno menghubunginya . Renjun menatap layar ponselnya yang sedari tadi tak bersuara apapun . Ingin rasanya Renjun menghubungi Jeno , sekedar menanyakan apakah Jeno sudah makan siang.?? Atau Jeno sedang apa.?? Tapi Renjun mengurungkan niatnya , ia takut mengganggu Jeno , kekasihnya itu pasti sibuk mengurus Jaemin .
Renjun akhirnya membuka laci kecil yang berada di samping tempat tidur miliknya , dia mengeluarkan satu buah buku diary bersampul moomin miliknya .
"Jeno , kamu tau gak kalo diary ini hampir semua isinya adalah tentang kamu .. aku sengaja bikin ini biar suatu saat nanti kamu baca , kamu tahu seberapa sayangnya aku ke kamu "
Renjun mengusap sampul diary tersebut dengan sayang , seolah buku itu adalah sesuatu yang berharga . Jemari mungilnya kini membuka tiap halaman yang seperti tadi dijelaskan , isinya hanyalah semua tentang Jeno .
☆☆☆
Jemari Renjun terhenti di lembaran ke dua puluh tiga , dimana halamannya masih kosong .
Satu buah foto pun ia tempel disana , foto candid yang diam diam Renjun ambil saat Jeno tengah bermain game saat mereka makan bersama tempo hari yang lalu
______________________________________________________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || Noren
Fanfiction"Renjun , kamu itu seperti malaikat" -Lee Jeno Bagaimana bisa malaikat baik hati seperti Renjun disia siakan.??? Sayangnya seorang Lee Jeno hanyalah manusia biasa Warn⚠️ bxb noren Lee Jeno || Huang Renjun (Complete✅)