Night .. enjoy for reading guys💕
"Haahhhh .."Renjun kembali merebahkan tubuh lunglainya keatas kasur . Hari ini benar benar membosankan , sedari membuka mata hingga sekarang yang dia lakukan hanya scrolling akun sosmed , membolak balik novel yang tak sama sekali dia baca , mencoret coret kain kanvas tak ada minat , dan berakhir rebahan kembali seperti ini .
Diluar hujan cukup deras , dari jendela kamarnya Renjun dapat melihat butiran butiran air itu turun dengan apiknya mencumbu tanah . Saat ini kembali dengan hujan yang menemami , kenangan bak kaset rusak itu kembali terputar di benaknya . Bukan kemarin , tapi saat itu , bulan ke empat belas dia dan Jeno berpacaran tangan kekar itu pertama kali singgah di pipinya persis seperti kemarin . Dan tak lama hujan turun seolah mewakilkan airmata Renjun yang ingin terus keluar . Dan hari ini , semuanya terulang kembali . Hujan yang setia menemani disaat air matanya tak kunjung reda .
"Cengeng banget sih gue , baru ditampar gitu aja nangis " ledek Renjun pada dirinya sendiri sembari menghapus kasar airmatanya yang jatuh .
Renjun tidak lemah , bagaimanapun dia adalah seorang laki laki . Luka bekas tamparan tidak ada artinya sama sekali bagi dia , akan tetapi luka dihati yang dia rasakan benar benar membuat airmatanya selalu mengalir . Bagaimanapun dia melupakan sikap kasar Jeno , nyatanya luka hati Renjun selalu terasa sakit jika diingat .
Siapa sih yang ingin dipukul pacarnya sendiri.?? Tidak ada , Renjun pun sama .
Renjun kemudian bangkit , mendekat kearah meja kecil yang berada di pojok kamarnya . Sebuah foto terpajang rapi disana , foto dia bersama Jeno saat merayakan hari jadi mereka yang pertama . Saat dimana mereka masih terlihat bahagia , saat dimana Jeno masih bersikap lembut padanya . Saat itu , tepatnya sebelum kedatangan Jaemin ke kota ini .
"Yatuhan Renjun .. gaboleh berfikiran jelek kaya gitu .. enggak boleh , lu salah Ren . Ayo sadar " ucapnya sembari menepuk nepuk pelan pipinya
☆☆☆
Hujan begitu deras , namun tak menghentikan kegiatan Jeno memperhatikan Renjun yang kini terlihat berada di kamarnya dari jendela mobil yang memburam .
Pemuda bermata sipit itu kemudian tersenyum getir ketika melihat Renjun yang menatap kearah mobilnya dari kaca jendelanya . Jeno merasa bersalah , kekasihnya itu terlihat berantakan . Meski dari jauh dapat Jeno lihat wajah Renjun yang kusut .
Berbekal payung transparan milik Jaemin yang selalu berada di mobilnya Jeno akhirnya turun , berdiri memandangi Renjun dari balik gerbang rumah kekasihnya itu . Namun tak lama , Renjun menutup jendela kamarnya rapat .
Haaahh ...
Jeno menghela nafasnya pelan . Renjun sangat marah . Itu sudah pasti , kejadian seperti dulu pasti terulang kembali .
My Huang💚
| Ren , diluar hujan deras
Send
| Ren , hujannya makin lebat ,
Send
| Ren , baju aku kebasahan ..
Send
Jeno mengirim pesan beberapa kali pada Renjun , namun tak satupun pesan dia Renjun balas . Jangan kan dibalas , dibuka saja tidak .
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || Noren
Fanfiction"Renjun , kamu itu seperti malaikat" -Lee Jeno Bagaimana bisa malaikat baik hati seperti Renjun disia siakan.??? Sayangnya seorang Lee Jeno hanyalah manusia biasa Warn⚠️ bxb noren Lee Jeno || Huang Renjun (Complete✅)