Happy Reading..
Bagi Jeno , tak ada kebahagiaan lain di hidupnya selain menemukan seorang Huang Renjun .
Menemukan bintangnya kembali
Sosok rupawan yang bagi siapapun ingin beruntung bisa memilikinya . Dan Tuhan dengan baiknya memilih Jeno sebagai makhluk paling beruntung di dunia ini , karena bisa memiliki seorang manusia bak malaikat seperti Renjun .
Namun Jeno , dia hanya seorang manusia biasa . Dia punya kisahnya sendiri , dia punya keinginannnya sendiri , dan punya pilihannya sendiri .
Jeno itu tampan , dilihat dari sisi manapun dia akan terlihat sempurna . Bukan hanya wajahnya , tetapi hidupnya dan juga segalanya yang ada pada dirinya , semuanya terlihat sempurna .
Kecuali hatinya .
Hatinya tak sesempurna paras dan hidupnya . Hati Jeno cacat , bahkan sebagian telah mati .
Andai semua tau , secacat dan sehancur apa hati seorang Lee Jeno .
Sebuah figura kecil yang berada diatas meja kerjanya itu dia ambil , foto seorang Huang Renjun yang selalu terpajang disana .
Jeno menatap lekat Renjun yang tersenyum disana , kekasihnya itu lebih dari sebuah kata indah . Jeno mencintainya , Jeno menyayanginya , sungguh .
Namun kenyataan , membuatnya menjadi seorang yang bodoh karena baru menyadarinya .
Dia kemudian mengambil sebuah figura lagi yang berada di laci paling bawahnya . Potret dua orang manusia berada disana , dua orang yang amat berharga di hidupnya .
Senyuman itu , senyum milik Renjun . Mata itu , kerlipan bintang yang berada di mata Renjun .
Dan bibir merah itu , bibir manis milik Renjun .Dia , semuanya milik Renjun ..
Sama seperti Renjun ."Aarrgghhhhhhhh ..."
Jeno membanting dua figura kecil itu keatas lantai , hingga keduanya hancur dan serpihan kaca figura itu mencuat ke sembarang arah .
☆☆☆
Jarum jam berdetak mengusir keheningan di ruangan serba putih ini , Mark menerawang kearah langit luar dari jendela kamar ruang rawat ini , fikirannya rumit tak beraturan . Mark membuang nafasnya gusar . Lagi dan lagi pemuda itu mendesah pelan ketika memikirkan hal yang akan terjadi .
Masih dia ingat kejadian pagi tadi , ketika dia menerima pesan yang dikirim Jaemin , Mark langsung mendatangi apartemen sahabat Jeno itu . Dan hal yang pertama ia lihat membuat seluruh tubuhnya terasa kaku .
Mark disambut tubuh lemah Jaemin yang bersimbah darah ketika pertama kali membuka pintu kamar apartemen .
Jaemin terduduk bersandar pada lemari kaca pakaiannya sambil memeluk sebuah kotak kayu kecil dipangkuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel || Noren
Fanfiction"Renjun , kamu itu seperti malaikat" -Lee Jeno Bagaimana bisa malaikat baik hati seperti Renjun disia siakan.??? Sayangnya seorang Lee Jeno hanyalah manusia biasa Warn⚠️ bxb noren Lee Jeno || Huang Renjun (Complete✅)