Debut

551 58 6
                                    

Boleh baca sambil nyetel lagu di header ya^^
Hope you like it<3

.

.

Juni 2018

Malam dingin penuh bintang. Momen-momen yang indah untuk diabadikan bersama orang yang special mempunyai kebahagiaan tersendiri. Begitu pula yang dialami Ningning. Saat ini ia sedang bersama dengan Renjun di rooftop perusahaan. Rooftop adalah tempat favorit mereka untuk sekedar bertemu dan melukis bersama. Bertemu dengan Renjun di rooftop sudah seperti kebiasaan bagi Ningning.

"Gege. "

"Hmm, kenapa?"

"Kenapa gege suka melukis?"

"Karena sekedar ingin?"

"Benarkah?"

"Ada apa bertanya?"

"Aniyo, hanya saja hobi kita sama. Ningning suka melukis karena memang hobi dan ingin meluapkan segala beban yang ada. Ningning kadang lelah dan ingin berhenti menjadi trainee. Ningning rindu dengan teman-teman Ningning di China."

"Sebenarnya alasanku melukis hampir sama denganmu. Aku juga meluapkan segala beban dalam bentuk lukisan."

"Ningning." yang dipanggil tidak menjawab panggilan Renjun, ia hanya menoleh saja.

"Kamu harus tetap kuat disini. Kejarlah mimpimu sampai terwujud, aku yakin kamu pasti debut. Aku pasti selalu mendukungmu."

"Ah benar! Jika kamu sudah debut itu akan terasa lebih berat, datanglah menemuiku jika hari-harimu terasa berat. Jangan pernah menjauh dariku jika kamu sudah debut." lanjut Renjun sambil menatap lekat mata Ningning. Ningning hanya terdiam dan perlahan-lahan air matanya turun dengan sendirinya.

"Hey, kenapa menangis? Apakah kata-kataku salah?" Tanya Renjun. Tetapi lagi-lagi Ningning hanya terdiam dan menjawab dengan gelengan kepala.

"Aigooo. Mulai sekarang kamu tidak boleh menangis di depanku. Aku tidak suka melihatmu menangis seperti ini, ini menyakitkan." Kata Renjun sambil mengusap kepala Ningning pelan.

Ningning hanya membalas dengan anggukkan kepala.

Ningning hanya membalas dengan anggukkan kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback off

.

.

.

.

"Jangan pura-pura tidak tahu! Yang seharusnya debut adalah Xiaoxi, bukannya dirimu. Xiaoxi sudah menceritakan semuanya. Aku membencimu dan aku tidak pernah merindukanmu selama ini!" Jawab Renjun dengan penuh penekanan.

"Apa yang sebenarnya kau katakan gege? Aku tidak mengerti maksudmu."

"Sudahlah, percuma berbicara denganmu. Hanya membuang-buang waktu dan tenaga." Balas Renjun sambil menatap Ningning dengan sinis. Kemudian Renjun melangkahkan kakinya untuk keluar dari Rooftop.

Flummox; Renjun-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang