Hot Sauce

315 42 12
                                    

10 Mei 2021

Ningning merebahkan dirinya di sofa. Sang mentari mulai menyembunyikan dirinya menandakan hari akan menjelang malam. Walaupun seharian ini ia hanya berbaring tapi semangatnya tetap terpancar di wajahnya karena ia baru saja selesai menonton nct dream comeback show bersama para eonni-nya. Setelah menonton nct dream comeback show rencananya ia akan menuruti permintaan Renjun untuk mengunjungi dorm wayv. Kun ingin mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan perilisan album nct dream sekaligus memberikan dukungan khusus pada Renjun dan Chenle.

"eonni-deul, Ningie pergi dulu ya...." ucap Ningning sambil menutup pintu kamarnya. Gadis itu sudah rapi berbalutkan hoodie hitam dan celana pendek hitam pekat.

"Ning, tunggu!" Giselle beranjak dari sofa yang ia duduki lalu berjalan menghampiri Ningning sambil memberikan dua buah masker hitam, "Jangan lupa maskernya."

Ningning tertawa seperti tidak ada dosa, "hehehe.... Gomawo Giselle eonni."

Ningning memakai masker dengan cepat dan menyimpan masker yang satunya lagi di dalam tas merahnya.

"Bye eonni-deul, jangan kangen Ningning!"

"Hati-hati! Kalau terjadi sesuatu hubungi eonni!" teriak Karina.

"Ne." jawab Ningning dari kejauhan. Entah masih terdengar di telinga Karina atau tidak.

—🦊🦋—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—🦊🦋—

"Annyeong!" ucap Ningning yang berjalan memasuki ruang tengah dorm wayv. Ia kadang-kadang tidak menggunakan bahasa formal kepada China line karena mereka sudah sangat dekat, terlebih lagi Ningning hanya satu-satunya perempuan dan yang paling kecil di antara mereka. Jadi yang lebih tua sering memanjakan Ningning, kecuali Chenle. Mereka berdua hanya bisa bertengkar saja.

"Yak! Ningning kecilkan suaramu!" sahut Chenle yang sedang memakan hotpot buatan Kun.

"Biarin wle." Ningning tidak mau kalah. Kali ini dia memeletkan lidahnya mengejek Chenle.

"Berisik tau ga?!" balas Chenle.

"Gatau." Ningning menjawab dengan nada mengejek.

"Udah-udah.... Kalian itu udah besar yang akur kek sekali-sekali." Winwin mencoba menengahi mereka berdua agar tidak semakin ribut.

Ningning menatap sekitar tapi tidak menemukan keberadaan Renjun, "Oiya ge, Renjun gege kemana? Kok gaada?" tanya Ningning pada Lucas.

"Dia jemput temennya. Bentar lagi balik kok." jawab Lucas.

"Ohh..." Ningning menganggukkan kepalanya paham.

"Tenang aja, Renjunmu ga ilang kok. Ga disembunyiin hantu."

"Iyalah, mana mungkin disembunyiin hantu. Yang ada hantunya takut sama Renjun gege."

Flummox; Renjun-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang