Kini China line sudah berkumpul di dorm wayv untuk merayakan debutnya Ningning. Sebenarnya ini semua adalah idenya Chenle. Ningning berhubungan baik dengan laki-laki itu. Ningning juga lumayan dekat dengan Chenle, mungkin karena mereka pernah satu acara waktu di China.
Anak-anak wayv memberikan kejutan kecil pada Ningning. Mereka mendekor dorm mereka secantik dan seindah mungkin untuk Ningning.
"Wahh, indah sekaliiii!"
"Apa kau senang?"
"Sangat senang!" Jawab Ningning dengan antusias
"Ningning, ini hadiah untukmu." Kata Chenle sembari membawakan hadiahnya. Ningning segera membuka hadiah tersebut. Ia sangat senang karena isinya adalah berbagai peralatan untuk melukis.
"Wah, daebak. Chenle gomawo! Kebetulan sekali beberapa peralatanku sudah habis dan aku tidak sempat membelinya. Kamu memang yang terbaik!" Ningning berterima kasih pada Chenle sambil menepuk bahunya.
"Kun ge lihatlah Ningning, dia baru bersikap baik disaat-saat seperti ini saja"
"Gege dia berbohong. Aku selalu bersikap baik padanya." jawab Ningning tidak mau kalah.
Mereka saling adu mulut sampai Ningning tidak sadar ada yang mengamatinya dari arah lain. Siapa lagi kalau bukan Renjun? Laki-laki itu menatap tidak suka ke arah Ningning dan Chenle. Mungkinkah dia cemburu? Ah tidak mungkin. Untuk apa Renjun cemburu? Bukankah ia hanya menganggap Ningning sebagai orang asing sekarang?
"Hei, sudahlah jangan bertengkar." Winwin mencoba menyudahi
"Bagaimana kalau kita bermain Truth Or Dare?"
"Yukkk! Ningning setuju."
"Bagaimana dengan yang lain?"
"Baiklah, aku juga setuju. Karena ini harinya Ningning." Jawab Kun diikuti anggukan dari member lain. Kecuali Renjun
"Renjun, apakah mau ikut?" tanya Lucas
"Tidak, aku tidak tertarik"
"Njun, bermainlah." suruh Winwin
"Tidak, aku tidak ingin." jawab Renjun dengan ketus lalu segera beranjak keluar menuju balkon. Semua menatap punggung Renjun yang mulai hilang dari pandangan. Chenle kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Ningning, rasa kasihan muncul dibenaknya. Sebenarnya Chenle menyarankan pesta ini untuk menyatukan kembali hubungan Renjun dan Ningning.
"Langsung saja kita putar botolnya." Chenle mencoba memulai permainan supaya suasana tidak menjadi canggung.
Botol pertama mengarah ke arah Lucas. Hendry meminta Lucas untuk memakai baju elsa. Semua orang tertawa karena lucas. Botol kedua mengarah ke Kun, Hendry juga meminta Kun untuk memakai baju putri salju.
Botol ketiga mengarah pada Ningning. Kun memberikan pertanyaan untuk Ningning. "Apakah kamu menyesal bertemu dengan kita?"
"Apa yang kau katakana ge? Tentu saja tidak." Jawab Ningning sambil tertawa
"Aku punya satu pertanyaan dan kamu harus menjawab dengan jujur. Ingat"
"Aku selalu menjawab dengan jujur."
"Apakah kamu pernah menyukai Renjun?" pancing Chenle agar Ningning mau mengakui perasaannya. Walaupun Chenle sudah tau jawabannya apa
"Haruskah aku menjawabnya?"
"Harus, apa kamu lupa kalau ini TOD?"
"Aku pernah menyukai Renjun gege, mungkin sekarang juga masih? Aku juga bingung dengan perasaanku yang sekarang." Jawab Ningning. Yang lain hanya terdiam sambil mendengarkan Ningning.
Bagaimana dengan Renjun? Apakah dia mendengar semuanya? Ya. Jawabannya adalah iya. Dia memang berada di balkon tetapi ia bisa mendengar sekilas apa yang mereka bicarakan. Ia tidak terkejut jika Ningning pernah menyukainya, tetapi ia terkejut saat Ningning mengatakan mungkin sekarang gadis itu masih menyukai dirinya. Awalnya Renjun pikir Ningning sudah tidak menyukainya karena Renjun sekarang membenci Ningning dan menjaga jarak dengan Ningning. Pikir Renjun, Ningning akan melupakan perasaannya."Wahhh, ternyata perasaanmu memang tidak berubah."
"Hmm, begitulah." jawab Ningning seadanya
"Baiklah, mari kita lanjutkan permainannya." ajak Kun dan dijawab anggukan oleh yang lainnya. Mereka memainkan permainan sampai mereka semua kalah dan Ningning meminta mereka untuk mengenakan baju princess.
Ningning dan Chenle tertawa puas melihat para member wayv mengenakan baju princess. Ini cukup menghibur mereka untuk melupakan segala penat yang ada. Yaaa, walaupun teman-teman Ningning semuanya ada di China tetapi Ningning bersyukur dia masih mempunyai 'keluarga sesama China' yang satu agensi dengannya.
--🦋🦊—
Sekarang sudah larut malam, sudah waktunya Ningning untuk kembali ke dorm. Karina juga sudah menghubungi Ningning untuk menyuruhnya kembali ke dorm. Semua member aespa sudah kembali ke dorm kecuali Ningning.
"Gege, Ningning balik dulu ya"
"Balik sendirian?" tanya Kun dan dijawab anggukan oleh Ningning.
"Ga, gaboleh. Nanti ada sasaeng gimana?"
"Ikut Renjun atau Chenle aja, lebih aman." tawar Kun agar Ningning bisa pulang dengan selamat. Chenle tidak tinggal di dorm bersama dengan member nct dream lain karena ia tidak suka keributan jadi ia memilih tinggal di apartement sendiri.
"Mmmmm..." gumam Ningning.
"Ningning ikut Chenle aja deh." Ningning memang sengaja tidak memilih ikut pulang dengan Renjun karena ia takut jika dalam perjalanan akan terasa canggung lagi dan tentu saja Ningning tau Renjun pasti akan menolak jika Ningning memilih pulang dengannya."Gaa gaaa, kamu ikut Renjun ajaa." tolak Chenle dan langsung mendapat tatapan tajam dari Renjun.
"Ningning balik sendiri aja." jawab Ningning
"Ngambek mulu bocah, yaudah iya sama aku." balas Chenle pasrah.
Renjun, Chenle, dan Ningning berpamitan dengan para member wayv. Mereka menuju parkiran bersama-sama. Renjun masuk duluan ke dalam mobil yang ia gunakan. Dari dalam mobil ia mengamati gerak gerik Chenle yang sedang membukakan pintu mobil untuk Ningning. Renjun merasa ada perasaan aneh yang mengganjal dibenaknya. Apakah ia benar-benar merasa cemburu? Tapi anehnya dia tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Ia terus menyangkal perasaan cemburu itu dan menganggapnya angin lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flummox; Renjun-Ningning
FanfictionFlummox (noun);membingungkan Apakah dia masih orang yang sama? -Ning Yizhuo