16. terjebak di wc

821 70 35
                                    

"Loh? Loh? Loh? Jangan-jangan lo naksir juga ya sama Ify? DAEBAKK!"

"iya."

PFFTTT!

Kedua kalinya Ify menyembur air karna spontan. Mata nya membelalak. Benarkah?

Rio berdecih sinis,
"Gampang banget lo semua di bego in."

"Aaah, tai lo!" Ando menghela nafas. Tangan nya menepuk-nepuk punggung Topan yang sedang makan.

"Mantep Pan, lo jadi nya gaada saingan yekan."

Ify tersenyum simpul. Ia beranjak izin ke toilet untuk buang air kecil. Padahal ia hanya tidak bisa menyembunyikan raut wajah nya saat ini.

Dalam hal berbohong, Ify paling tidak pandai.

"Kenapa dada gue sesek sih pas tau dia boongan. Tolol banget."

Ify mengayunkan gagang pintu, namun sepertinya ini tertahan oleh sesuatu diluar sana.

Ia terus berusaha menggoyangkan nya namun nihil.

"Woi! Ada orang ga diluar! Gue ke kunci nih! Aishh."

Ify meraba kantong rok sekolah nya. Ia lupa kalau hp nya memang sudah mati sejak pulang sekolah.

Ia bingung harus apa. Dan akhirnya ia hanya bisa duduk menunggu keajaiban terjadi.

..

Aura yang baru saja kembali dari wc langsung duduk di samping Rio.

"Wa? Ga barengan sama Ify?"

"Hah? Em, tadi--Ify bilang dia langsung balik duluan, ada urusan."
Aura menjelaskan singkat.

Yang lain nya hanya meng oh ria kan saja kata kata Aura dan langsung melanjutkan makan.

Tapi Rio bertanya-tanya dalam hatinya. Tidak biasanya gadis itu pergi tanpa pamit. Atau bahkan sekedar basa basi.

Langit mulai gelap dan semuanya kini beranjak menuju parkiran.

Topan menarik tangan Aura yang dari tadi menempel pada Rio.

"Lo balik sama gue aja skalian makan malam dirumah."

Aura melepas pegangan nya pada Topan,
"Aku mau sama Rio, kamu duluan aja sana."

Rio melepas tangan Aura dengan pelan,
"Udah malem, ga enak juga diliat orang kalo aku nganter kamu. Sama Topan aja ya,"

Aura dengan terpaksa mengangguk.
Setelah semuanya pulang, Rio kembali mematikan motornya. Ia sengaja menyuruh teman-teman nya pulang duluan karna ia ingin kembali ke dalam mall.

Ia celingak-celinguk melirik ke sekitar, lalu masuk ke dalam toilet perempuan.

Matanya melihat salah satu pintu yang tertahan oleh kursi. Ia menarik kursi itu, dan mengayunkan gagang pintu.

"Ah lipstik gue gampang banget nih ilang nya,"

Suara itu membuat Rio kalang kabut. Ia bisa di keroyok masa jika ketahuan masuk kedalam toilet perempuan.

Namun sedetik kemudian tangan nya ditarik masuk kedalam pintu wc yang tadi ia ingin buka.

"Hah? Ifjdbfkskskfbs."
Mulut nya ditutup oleh Ify sebelum mereka ketahuan.

Rio menatap wajah Ify yang tersenyum getir. Bibirnya pucat dan tubuhnya lemas.

"Sstt.." Ify melepaskan dekapan tangan nya dari mulut Rio.

Rio menatap mata Ify yang sangat cantik. Ia baru tau wajah Ify secantik itu. Lagipula selama ini ia memang selalu memalingkan wajah saat bertatapan langsung dengan istrinya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang