POV
Mereka terus mencari keberadaan win,ini sangat aneh bagi bright karna tidak seharusnya win bisa kabur dari ruangan yang keamanan nya sangat kuat,lampu lampu yang ada di ruang tengah tiba tiba berkedip bright dan dararat terkaget mereka mengawasi sekitar
"Keluar kau bocah sialan,jangan coba mempermainkan ku."seketika lampu langsung padam mereka berdua tidak bisa melihat apapun lagi
"Brighhttt....."teriak dararat di ruangan yang begitu gelap ini hingga membuat bright berbalik untuk melihat dararat namun kenapa suara nya menjauh dari pendengaran nya
Lampu kembali menyala seperti semula, namun tanpa di duga win sudah ada di hadapannya langsung menghantamkan pisau pada perutnya membuat suara rintihan keluar dari mulut bright.
"Ahkkk....."win tersenyum kini tangan nya sudah berlumuran darah dengan kasar dia mencabut pisau tersebut teriakan bright menggema di tengah tengah rumah
Tubuh bright lemas dia jatuh kebawah menumpukan tangan nya pada lantai merintih karna rasa sakit pada perut nya,yang dengan sangat dalam win tancapkan pisau tajam
Kaki win mendorong tubuh bright dengan kencang hingga dia tergeletak di atas lantai membuat darah bersimbah di lantai,bright menatap wajah win yang menatapnya tanpa sedikitpun rasa kasihan
"Lihat aku tidak pernah membual,kau pikir aku akan diam saja menerima apa yang kau dan ibu mu lakukan pada ku huh?,kau pikir aku selemah itu hingga tidak bisa melawan mu?."win menyunggingkan senyum kini bright lah yanng tidak bisa melakukan apapun
Dia yang memegang semua kendalinya,kini tangan nya dia angkat mengisyaratkan agar bodyguard nya keluar dari persembunyiannya,win berjongkok di hadapan bright tangan nya mencengkram rahang bright membalik kan nya kekanan dan kekiri berulang ulang hingga leher bright sakit karna saking kencang nya win mengerakan nya,hingga win memukul luka tusukan pada perut bright membuat nya berteriak
"Sekarang siapa yang kata katanya terlalu tinggi, seakan kau manusia paling menderita di dunia ini, membuat mu menggila dan melakukan hal hal konyol,itu yang di namakan orang bodoh tidak berakal,seret dan bawa dia."win melepaskan cengkraman tangan nya lalu meninggalkan bright yang hampir tidak berdaya lagi
Kini para bodyguard win menyeret bright dengan kasar membawanya masuk kedalam sebuah mobil yang sudah di siapkan
•••••
Win masuk kedalam ruangan besar yang biasa off gunakan untuk mengantarkan korbannya menuju kebahagiaan nya,ini pertama kalinya bagi dirinya masuk kedalam ruangan ini sebelum nya off selalu mengajak nya untuk berlatih disini namun dia masih tidak berani tapi kini dengan kemauan nya sendiri dia masuk kedalam tanpa sedikitpun rasa takut,senjata tertata rapih di sebuah meja dia melihat di hadapan nya kedua tiang yang menjulang tinggi tempat dimna korban di ikat atau di gantung dengan sadis beberapa darah masih menempel di tiang tiang tersebut membuat win bisa tau tempat apa itu
Dan kini dua orang yang duduk di sebuah kursi dengan beberapa kabel menempel pada tubuh nya,dan rantai yang terikat dengan kuat ke sekujur tubuh nya membuat mata win teralih padanya
"Aku tidak menyangka kalian akan masuk kedalam ruangan ini dengan cepat,namun itu bagus aku tidak perlu bersusah payah harus menyelidiki mu lagi."bright dan dararat menatap win yang berada telat di depan mereka
Dararat sudah mengeras kan wajah nya saat melihat win yang begitu angkuh menatap mereka seperti mengejek,dia tidak menyangka keadaan nya akan terbalik seperti ini,namun jangan pernah remehkan seseorang hanya dari penampilan awal nya dia tidak pernah tau jika off sudah menyiapkan rencana ini dengan sangat matang
![](https://img.wattpad.com/cover/271504016-288-k83381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of a Mafia
Fanfiction[ Completed ] [ BxB ] [ 20++ ] [ Harap siapkan mental!] [ Squel dari : Two beliefs one soul ] Hidup dengan segala kemewahan dan harta melimpah yang tak pernah surut dalam kehidupan Win Metawin Adulkittporn, kini dia sudah beranjak dewasa. Masa kecil...