POV
Gun sedari tadi melarang off mendekat dia sedang tidak ingin di sentuh oleh off seberapapun off membujuknya dia tidak mempedulikan nya,kini gun memilih untuk keluar dari kamar dan turun ke lantai satu untuk membuat susu hangat untuk win, sebenarnya dia bisa meminta pelayan namun ini agar dia bisa jauh jauh dari off
"Baby hey ayolah jangan menjauh,aku ingin di peluk."ucap off yang baru saja datang setelah pusing mencari gun,Gun menatap off dengan tajam
"Jangan mendekat,diam di situ jika tidak ingin aku melempar pisau ini pada mu."langkah off langsung terhenti dia diam di tempat
"Aku ingin memeluk mu."ucap nya dengan kedua tangan terangkat bergerak seperti ingin memeluk,sangat lucu tapi gun tidak mood untuk melayani tingkah off
Dan gun malah mengabaikan nya meninggalkan off setelah selesai membuat susu hangat nya,off kembali mengekor di belakang gun membuntuti nya hingga gun masuk kedalam kamar bright yang di pakai setelah operasi besar yang bright alami karna tembakan yang begitu banyak
"Win papah membawakan mu susu hangat, minumlah,ini sedang hujan sedari siang kau tidak mau meninggalkan kamar bright, setidaknya minum susu ini agar tubuh mu hangat."ucap gun dia memberikan satu gelas susu hangat kepada win,dan mengusap halus rambut win
"Terimakasih pah."gun tersenyum kini win meminum susu pemberian gun
Off perlahan mendekat pada nya belum juga dia sampai gun kembali mejaga jarak dari nya dan memilih duduk di sisi kanan win,off prustasi dia ikut duduk di sisi sebelah kiri win sekarang win di himpit dua orang yang sedang bertengkar, masalah nya sepele gun hanya meminta off untuk mengakhiri test bright dia rasa sudah cukup namun off dengan keras kepalanya tetap pada pendiriannya dia akan melakukan nya hingga dia bisa menentukan kelayakan bright
"Kata kan pada ayah mu lebih baik dia pergi dari sini."
"Katakan pada papah mu jika ayah tidak akan pergi."
"Katakan pada off jangan harap dia bisa menyentuh papah sedikit pun bahkan ujung rambut pun tidak akan papah ijin kan."
"Katakan pada papah mu agar dia bicara dengan sopan pada suaminya di depan mu."
"Cihhh_katakan pada nya agar dia lebih manusiawi pada manusia."
"Kat-stop stop kalian sangat dekat tapi kenapa harus memintaku mengatakan nya,bahkan kalian saling menjawab tanpa harus aku katakan."ucap win yang pusing mendengar pembicaraan kedua orang tua nya
"Papah mu sedang datang bulan hingga dia selalu sensi pada ayah."gun berdiri dia langsung menunjuk wajah off langsung di hadapan wajah nya
"Sialan bajingan ini,datang bulan kata mu,kau seharusnya bisa melihat saat kau memasukan dick mu dari lubang yang mana,apakah kau buta aku tidak punya lubang di depan,keparat."off membulatkan matanya dan win seketika tersedak susu hangat milik nya saat kata kata yang gun ucapkan begitu ambigu dan prontal
Off berdehem ternyata sangat bahaya menjahili gun saat dia marah,kata kata nya begitu prontal tak terkendali off tersenyum manis dia berdiri lalu memeluk tubuh gun
"Lepas aku tidak ingin di peluk."
"Baby kendalikan kata kata mu,anak mu mendengar nya secara live dari Mulut mu yang indah ini,bahwa kau mengatakan hal hal berbau seksual."gun tersadar saat off membisikan kata kata tadi di telinganya
Dia langsung menutup mulutnya dengan tangan nya,melirik win yang bertepatan saat win juga melihat kearah nya,win dengan cepat mengalihkan pandangannya meminum susu hangat nya seolah dia tidak mendengar ucapan gun barusan
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of a Mafia
Fanfic[ Completed ] [ BxB ] [ 20++ ] [ Harap siapkan mental!] [ Squel dari : Two beliefs one soul ] Hidup dengan segala kemewahan dan harta melimpah yang tak pernah surut dalam kehidupan Win Metawin Adulkittporn, kini dia sudah beranjak dewasa. Masa kecil...