[ Chapter 16 ]

1.8K 165 8
                                    

POV

"Pulang sebelum tenggah malam,tidak boleh mabuk, jangan sampai ayah melihat tanda merah atau bibir bengkak jika sampai ayah melihat satu goresan saja maka ayah tidak akan mengijinkan mu keluar mansion lagi,dan kau jangan bersentuhan terlalu banyak dengan putra ku, mengerti?."gun mengusap tangan off dia harus segera menyeret off dari hadapan gerbang jika tidak off tidak akan berhenti bicara sampai tengah malam

"Baiklah cepat jika ingin pergi,atau tidak ayah mu tidak akan mengijinkan mu keluar."win mengangguk dia menyenggol lengan bright agar segera melajukan mobilnya dari depan gerbang mansion

Gun melambaikan tangan pada win yang mulai menjauh dan kini dia harus berhadapan dengan off yang sedang merajuk karna win dia ijinkan keluar bersama orang lain

"Ayolah off anak mu hanya pergi keluar sebentar,kau harus percaya pada win, biarkan dia menghilang kan rasa penasaran nya."

"Tetap saja aku-."

"Kita belum mandi bukan?,ayo mandi bersama,aku akan membantu mu, bagaimana?kau mau."ucap gun mengedip kan sebelah mata nya, membuat senyum off kembali terhias di bibir nya

Tanpa bicara panjang lagi off langsung menggendong gun kedalam mansion nya,itu adalah tawaran yang sempurna untuk mood nya jadi dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini

Kini bright membawa win kesebuah tempat yang ramai sekali orang berdatangan,saling bergandengan tangan begitu mesra

"Ayo film nya akan segera di mulai,aku sudah memesan tiket nya untuk kita berdua."ucap bright dia langsung membuka kan pintunya untuk win mengajaknya segera duduk di kursi yang sudah di siapkan

Tapi ini sangat aneh bagi win menonton film di tempat terbuka?,apakah itu akan nyaman untuk menonton dan lagi banyak sekali orang orang yang ingin ikut menonton disini

"Kau yakin bright?, kenapa tidak di dalam bioskop saja."

"Kedua nya sama saja,namun di tempat terbuka seperti ini akan lebih menyenangkan,tunggu aku akan segera kembali, duduk lah jangan kemna mana."win mengangguk dia duduk dan semua lampu lampu yang sangat terang kini mulai redup satu persatu

Dan nampak nya layar di depan nya mulai menayangkan film yang akan mereka tonton namun pipinya tiba tiba merasakan dingin dia melihat kearah samping nya ternyata bright dengan es krim di tangan nya dan satu cup popcorn penuh dia menaruh nya di hadapan win

"Makanlah kau sangat suka es krim strawberry bukan?."

"Kau tidak ingin memakan nya juga?."

"Makan saja tenang,aku bisa menghisap nya dari bibir mu jika aku mau."sebuah pukulan kencang akhirnya mendarat di bahu bright,win langsung mengambil es krim nya dari tangan bright

"Bermimpi lah sebelum menghisap bibir ku,kau akan lenyap di tangan ayah ku."kekehan puas keluar dari bibir bright saat dia telah berhasil menggoda win

Mereka berdua akhirnya menonton film dengan Sangat serius di tambah suasana yang sangat bagus untuk menikmati film di tempat terbuka seperti ini, bright menatap win di tengah pencahayaan yang redup dia memperhatikan bagaimana berantakan nya bibir merah mudah itu oleh es krim strawberry beri hingga tangan nya menyentuh bibir yang penuh dengan es krim lalu dia menghisap jarinya

"Jorok kau selalu menggunakan tangan mu,gunakan tisu atau yang lain nya."ucap win dia mengambil tangan bright dan membersihkan tangan nya dengan saputangan dari sakunya

"Jika jari ku bisa menyentuh bibir mu dengan langsung kenapa harus menggunakan yang lain nya?."

"Kau terlalu banyak membual, bersihkan tangan mu dengan benar."win melempar kan saputangan nya ke atas tangan bright membiarkan nya membersihkan tangan nya

Son of a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang