POV
"Permisi maaf mengganggu,Tuan muda kita sudah sampai."ucap pria tersebut dengan sopan tanpa berniat mengnganggu tidur win maupun bright
Win menggeliat mengambil handphone nya di saku celananya melihat jam,ini sudah jam 12 malam, benar saja mereka sampai malam hari karna berangkat terlalu sore dari Bangkok,win melihat kearah bright yang masih tertidur pulas sambil memeluk pinggang nya,dia penepuk nepuk pipi bright agar terbangun
"Bright bangun kita sudah sampai, lepaskan tangan mu,kau pasti keram memangku diri ku."bright hanya berdehem melanjutkan tidur di bahu win, membuat win jengkel karna respon bright
Win mengguncang bahu bright hingga memukul bahu bright agar dia bangun dan setelah beberapa menit akhirnya usaha win berhasil bright terbangun sambil meringis,mata nya masih memerah mengantuk
"Lepaskan tangan mu,ayo kita sudah sampai."bright melepaskan tangan nya,win segera bangkit dan keluar dari dalam mobil
Sebelum bangun bright merasakan kakinya keram dan kesemutan dia duduk menormalkan kedua kakinya,sudah win bilang dia akan merasakan keram karna ini perjalanan jauh bukan hanya 1 atau 2 jam saja, bright perlahan mulai keluar di bantu oleh win yang berbaik hati untuk tidak mengomeli bright yang batu
"Shttt kita dimana sebenarnya,aku seperti di bawa kawin lari kau tau?,bahkan aku tidak memiliki pakaian ganti."
"Kita di Chiang Mai,ini adalah rumah buatan ayah ku dia yang membangun dan merancang nya."bright melihat kedepan membuka kan seluruh mata nya untuk melihat rumah dua tingkat di hadapan nya
Sangat indah terlihat sederhana benar benar terlihat seperti rumah yang memang di buat khusus untuk bersinggah menghilangkan penat
"Kau membawa ku pada rumah masa kecil mu?, sangat cantik."
"Apanya?."
"Diri mu."win memutar mata nya tapi senyuman nya tidak bisa di sembunyikan
"Lebih baik kita masuk,ini sudah malam,besok kita berdua bisa pergi jalan jalan."ucap win mengalihkan pembicaraan bright,mereka menaiki anak tangga lalu win menekan bel pintu beberapa kali hingga pintu terbuka dengan lebar
Saat pintu terbuka lebar, seseorang sangat kaget melihat siapa yang bertamu malam malam di rumah ini,bibi Jai langsung tersenyum bahagia melihat kedatangan win
"Tuan muda silahkan masuk,ini sudah malam pasti anda sangat lelah biarkan bibir menyajikan teh hangat untuk kalian na."
"Tidak perlu repot-repot bi ini sudah sangat malam,bibi peluk aku,aku sangat merindukan mu,ah__ sepertinya kami mengganggu tidur mu."win langsung memeluk bibi Jai,bibi Jai tersenyum dia mengusap punggung win menyentuh kepala nya, pangeran kecil nya kembali ke Chiang mai
"Tidak bibi tidak terganggu,ayo bibi akan antar kan kalian ke kamar untuk istirahat,oh dan siapa laki laki tampan ini?."bibi Jai melihat kearah bright, membuat bright tersenyum dan memberikan wai dia binggung harus bersikap bagaimana
"Perkenalkan saya bright, kekasih win."bibi Jai terkaget ternyata win sudah memiliki kekasih sangat tampan mereka berdua sangat serasi
Win mengalihkan pandangannya dia terasa malu saat bright mengatakan jika dia kekasih nya,bibi Jai mengusap lengan win
"Kalian sangat serasi,semoga selalu bahagia seperti ayah dan papah anda tuan."
"Terimakasih bi."ucap bright dan win bersamaan setelah mengobrol panjang dengan bibi Jai kini mereka di antar ke kamar mereka masing masing
Bright dan win memiliki kamar terpisah,karna itu adalah pesan dari gun sebelum win dia ijinkan pergi ke Chiang Mai,dia dan bright harus memiliki kamar terpisah, jadilah kini mereka masing masing di dalam kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of a Mafia
Fanfiction[ Completed ] [ BxB ] [ 20++ ] [ Harap siapkan mental!] [ Squel dari : Two beliefs one soul ] Hidup dengan segala kemewahan dan harta melimpah yang tak pernah surut dalam kehidupan Win Metawin Adulkittporn, kini dia sudah beranjak dewasa. Masa kecil...