POV
Gerbang langsung di buka saat mendengar telakson motor, bright dan win baru saja sampai mereka sudah di sambut hamparan mobil mobil yang sudah win pastikan adalah mobil milik anak buah ayah nya,kedua nya turun dari motor merapihkan pakaian masing masing, namun saat melangkah win sedikit meringis membuat bright berhenti dari jalan nya
"Kau tidak papa win?."bright membawa tangan win pada bahunya dia ingin memapah win perlahan masuk namun tetap saja ini masih terasa ngilu saat di bawa berjalan
"Bright kita tidak bisa masuk,mereka akan curiga dengan cara berjalan ku dan__tanda di leher ku masih terlihat jelas."win menjatuhkan kepalanya di bahu bright dia tidak tau harus bagaimana membuat alasan tentang dirinya
Dan kenapa tiba tiba saja ayah dan papah nya harus datang ke Chiang Mai dia pikir mereka tidak akan menyusul
Bright mengangkat tubuh win menggendong nya hingga win kaget dan memegang pada kedua Pahu bright,sebelum win bicara bright sudah membawa win berjalan menuju pintu masuk,win membulatkan mata nya dia memukul bahu bright agar berhenti,apakah bright gila berani sekali dia membawa nya dengan keadaan seperti ini kedalam
"Apakah kau gila, turun kan aku bright,kau ingin mendapat masalah besar?."
"Lalu apakah kau hanya ingin berdiam diri di sini, seberapa lama kau berdiri di sini pun pada akhirnya mereka akan tau,jadi tenang lah."
"Inilah yang terjadi ketika aku melanggar perintah papah,semoga kita bisa selamat."bright menggeleng kan kepalanya saat mendengar laparan doa doa yang win ucap kan
Di dalam ruang tengah semua nya sedang berkumpul,yang lebih membuat win kaget adalah keberadaan tay dan new yang berada di sini bersama kedua orang tua nya,gun yang malihat kedatangan putra nya langsung tersenyum dan melambaikan tangan nya pada win itu membuat yang lain nya melihat kearah win juga,hingga mereka berdua mati membeku
"Aku merasa sedang berkumpul dengan para penjahat saat mereka menatap ke arah kita."
"Bukan hanya kau saja."bisik bright dan win berdua saat melihat mata mereka mengarah pada nya
"Maju dan cepat kemari,dari mana saja kalian berdua?."bright maju dengan win yang berada di dalam gendongan nya
Win menelan ludah nya, rasanya hawa dingin menyeruap di sekitar tubuh nya saat mendengar off berdehem
"Kami dari villa, rencananya hanya ingin berkunjung sebentar namun ternyata hujan mengguyur kita berdua."off sedikit mengangguk kecil itu bukan masalah besar,tay melirik off memberikan kode bertanya siapa laki laki yang bersama win
Dengan malas off memutarkan mata nya dia tidak ingin memperkenalkan siapa bright terutama sebagai adik tiri nya namun jika tay sudah penasaran dia akan seperti hantu yang selalu mengganggunya
"Hah sebenarnya aku malas memperkenalkan nya,Tay new perkenalkan dia adik tiri ku sekaligus kekasih putra ku."bright seketika merasa senang,tidak menyangka akan di perkenalkan oleh off,dia sedikit menunduk pada tay dan new agar lebih sopan
"Kau tidak pernah menceritakan apa apa pada kita peng,oh tapi aku pernah melihat wajah nya dimana __ohooo dia laki laki yang waktu itu datang ke mansion? Dan berarti kau sudah bertemu dengan Mae dararat lagi? bagaimana kabar nya."tanya tay dengan penasaran,off bahkan tidak sedikit pun menceritakan apapun pada nya
Off menyilang kan kakinya menatap sekilas pada bright yang belum juga menurunkan win dari gendongan nya,lalu kembali pada tay
"Tentu aku bertemu dengan nya,dia sedang menjalankan hukuman ringan dari ku,aku ingin dia sadar__jika harta memang penting maka seimbang kan dengan kasih sayang agar dia terlihat lebih manusiawi sebagai manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of a Mafia
Fiksi Penggemar[ Completed ] [ BxB ] [ 20++ ] [ Harap siapkan mental!] [ Squel dari : Two beliefs one soul ] Hidup dengan segala kemewahan dan harta melimpah yang tak pernah surut dalam kehidupan Win Metawin Adulkittporn, kini dia sudah beranjak dewasa. Masa kecil...