[ Chapter 8 ]

2.5K 180 1
                                    

POV

White kini sedang mengobati luka luka pada tubuh gun, seperti biasa semarah marah nya off dia akan bertanggung jawab atas perbuatannya,dan new dia menemani gun membuat nya agar sedikit relexs saat white mulai mengobati luka nya,gun meringis memegang kuat tangan new dengan sebelah tangan nya yang tidak mendapatkan sayatan

New yang melihat gun menggenggam tangan nya dengan sangat kuat dia ikut merasakan sakit yang gun rasakan,tangan nya mengusap lembut bahu putih milik gun,dia menghela napas ingin sekali dia memaki off tapi sayang nya dia tidak berani untuk melakukan nya

"Haiss apakah secemburu ini p'off pada mu gun?,sedari dulu dia tidak berubah saat marah."

"Ahkkkk white pelan mengolesi nya sakit."

"Kau tau sendiri,p'off sangat mencintai p'gun dan mungkin itu alasan dia sangat posesif pada p'gun."ucap white ikut menimpali ucapan new dan kembali melakukan tugas nya mengobati tubuh gun

Suara pintu di buka dengan perlahan membuat ketiganya melihat kearah pintu memperlihatkan win yang sedikit demi sedikit menyembulkan kepalanya dan saat dia menegakkan kepalanya dia kaget saat mereka bertiga menatap win,win sedikit menghela napas ternyata ada new dan white juga

"Masuk win,ada apa kau mengendap-endap seperti itu hm?,kemari."ucap gun dia langsung menarik selimut nya naik ke atas tubuhnya hingga sebatas bahu

Beruntung white juga sudah selesai mengobati luka luka di tubuh gun dan gun mengisyaratkan agar mereka bersikap seperti biasa seolah tidak terjadi apa apa pada tubuh nya, peralatan yang di bawa oleh white segera di rapihkan dan di masukan kedalam tas

Win sedikit melirik kearah sekeliling nya ruangan ini di dominasi oleh warna merah sedikit menyeramkan,dan ada beberapa benda tajam hingga benda benda aneh yang tidak dia ketahui apa pungsi dari masing masing bendanya

"Paman apakah papah baik baik saja?."ucap win menatap white dan new

"Tentu papah tidak apa apa,memang nya ada apa,kau tidak keluar dengan teman teman mu?,ini adalah weekend."

"Aku belum memiliki teman di kampus."ucap nya sambil berjalan mendekat pada gun,win langsung ikut tidur di samping gun memeluk nya dari luar selimut

Gun sedikit meringis karna tekanan pelukan win menekan tangan nya yang baru saja di obati tapi senyuman nya lah yang dia berikan untuk win,mengecup puncak kepalanya

"Kemarin bukan kah kau bersama teman mu?."win mengerutkan kening nya teman kapan dia memiliki teman?

Seketika dia teringat bright yang menemaninya kemarin di perpustakaan dan dia bilang pada gun bahwa dia adalah teman nya,win menggeleng dengan cepat

"Bukan sebenarnya dia hanya menemani ku saja,tapi dia bukan teman ku."

"Ah begitu rupanya, kau harus mulai berbaur dengan mahasiswa kampus lainnya agar kau memiliki seorang teman untuk keluar di hari libur mu."

"Hm aku akan mencarinya nanti saja."gun terkekeh win masih betah memeluk nya

Sedangkan kan white dan new hanya melihat bagaimana interaksi keduanya sangat menggemaskan bahkan nampak seperti adik dan kakak yang sedang berpelukan,tapi seorang pelayan mengetuk pintu

"Masuk."ucap new Pelayan tersebut menunduk memberikan hormat sebelum bicara

"Maaf mengangguk anda tuan,tapi tuan besar off menyuruh Anda turun ke lantai satu untuk menemuinya."

"Tidak bisa gun harus istirahat."tolak new dengan cepat saat mendengar perintah dari off bisa bisa nya dia menuju gun turun dengan keadaan seperti ini

Son of a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang