POV
Supir dengan cepat berjalan untuk membuka kan pintu mobil,dan win pun keluar dengan raut wajah gugup,dia sedari tadi sedang berusaha menenangkan dirinya karna sekarang dia harus menemui gun dia hanya berharap off belum datang dari kantor nya,dia masuk kedalam mansion berjalan seperti biasa tiba tiba seorang pelayan mendekati nya
"Permisi tuan muda,tuan besar sudah menunggu anda di balkon lantai 5."
"Hm aku akan segera menemui nya."pelayan tersebut menunduk dan pamit undur diri
Dia masuk kedalam lift menuju lantai 5 saat sudah sampai dia segera menuju balkon yang di beritahu kan oleh pelayan tadi,dia melihat gun yang sedang berdiri menikmati minuman yang berada di tangan nya membiarkan angin sejuk sore hari menerpa wajah nya
Win menghela napas dia pun menaruh tas nya di sofa,dia rasa memang gun sudah mengetahui semuanya karna jarang sekali gun seperti ini padanya dan hanya saat gun marah padanya baru dia bersikap dingin
"Kau sudah pulang ternyata duduklah dan beristirahat terlebih dahulu sebelum ada yang ingin papah bicarakan."ucap gun saat dia membalikkan tubuhnya menatap win meminta nya beristirahat terlebih dahulu
Gun menaruh gelas milik nya di meja dia duduk menghadap pada win yang berada di hadapan nya,win menundukan kepalanya tidak berani menatap kedua mata gun hanya melihat pada jari jari tangan nya
"Papah marah pada ku?"ucap win dengan lirih,gun menyadarkan tubuhnya melipat kedua tangan nya di dada
"Apakah Kau menyembunyikan sesuatu win?."win menelan ludah nya harus kah dia menceritakan semuanya pada gun tapi dia takut gun marah
Dia sedikit mengangkat wajah nya,win hanya berani menatap sekilas pada gun dia diam berpikir apa yang akan dia katakan dan jelaskan
"Baiklah jika kau hanya diam,papah tanya pada mu apakah kau sudah memiliki seorang kekasih?jawab atau ayah mu yang akan menanyai mu."win segera menggeleng kan kepalanya dengan cepat
"Aku tidak memiliki kekasih,aku benar benar jujur jika pun,ini hanya sebuah kesalah pahaman."
"Kalau begitu jelaskan semua nya."ucap gun menyilangkan kakinya
Win mengangguk dia mulai menceritakan dimana saat dia sedang berada di toilet dan tiba tiba bright yang mencium nya memanfaatkan nya menjadi bahan pelindung agar terjauh dari para wanita yang terobsesi Pada nya membuat kesalah pahaman yang membuat status dirinya berubah Dimata orang orang
Dan mungkin membuat para wanita itu marah mendengar bright yang sudah memiliki kekasih hingga mereka menyebar berita palsu dan menempelkan nya di mading kampus,gun mendengar semua penjelasan dari win dia mengerti sekarang dia rasa putra nya tidak mungkin membohongi nya
"Dan siapa nama laki laki yang mencium mu?."
"Aku mendengar teman teman nya memanggil nya bright kami bahkan tidak berkenalan secara langsung jadi aku hanya tau nama depan nya."
"Baiklah papah hanya ingin mengatakan jika kau punya masalah jangan takut bercerita pada papah,papah tidak ingin jika kau jauh dari kami karna tidak terbuka dengan semua masalah mu,papah pasti akan mengerti jika kau menceritakan semua nya."
"Aku hanya takut kalian marah dan kecewa dengan ku jadi aku tidak memberi tau apa apa dan jangan beri tau ayah soal ini terlebih dahulu na,aku hanya takut jika ayah Sampai marah besar."gun bangkit dari duduk nya berjalan kearah win dan duduk di samping nya
Dia merangkul pundak win dan membawa nya pada pundak nya mengusap lembut kepala putra nya,dia juga harus berpikir untuk menceritakan ini pada off karna off mudah sekali terpancing emosi jika mengenai soal win
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of a Mafia
Fanfiction[ Completed ] [ BxB ] [ 20++ ] [ Harap siapkan mental!] [ Squel dari : Two beliefs one soul ] Hidup dengan segala kemewahan dan harta melimpah yang tak pernah surut dalam kehidupan Win Metawin Adulkittporn, kini dia sudah beranjak dewasa. Masa kecil...