[ Chapter 32 ]

1.9K 135 3
                                    

POV

Bright dan win baru saja sampai di sebuah villa milik off ,mereka niat nya ingin berkunjung ke villa milik off lalu kembali ke rumah lagi tapi sayang nya sekarang mereka tidak bisa untuk kembali karna terjebak hujan deras,tubuh mereka berdua pun basah di guyur air hujan

"Shiaaa ayo bright cepat masuk,jika tidak kita akan kedinginan."namun bright malah diam di bawah deras nya hujan dia malah menggenggam tangan win menarik nya kembali kebawah deras nya hujan

Win memukul lengan bright karna menarik nya kembali,hingga mereka berdua kini terguyur hujan bersama, bright memegang kedua pinggang win menempatkan bibir nya di samping telinga win

"Malam ini biarkan hujan menjadi saksi kebahagiaan kita, biarkan kau merasakan apa yang belum pernah kau rasakan."

"Tapi kita bisa sakit bright,jika papah ku tau kita akan kena marah."

"Itu akan sebanding dengan kebahagiaan yang kita rasakan"win tidak yakin tangan meremas kemeja bright dan dia mengangguk

Bright tersenyum senang dia kini membawa win berlari mengadahkan kepalanya menikmati tetesan air hujan, genggaman tangan mereka tidak terlepas saling melempar kan tawa mengejar satu sama lain hingga bright menangkap win dalam pelukan nya,mereka berdua menjatuhkan diri ke hamparan rumput win memeluk bright di atas tubuh nya yang basah

Bright mengawaskan tetesan air hujan pada wajah win dengan tangan nya,mereka berpelukan di bawah deras nya hujan

"Mungkin ini memang tidak seberapa membuat mu bahagia,namun setidaknya aku ingin membuat kekasih ku tersenyum dan tertawa puas."win berputar hingga dia berbaring di tangan bright memeluk tubuh nya dari samping

Menurut nya ini saja sudah cukup asal mereka bisa tertawa dan bahagia bersama, bright menutupi wajah win agar tidak sakit saat terkena tetesan air hujan yang sangat keras pada wajah nya

"Ini sudah lebih dari cukup,asal itu bersama kau."ucap win terkekeh di ujung ucapan nya

Karna gemas bright mendekap tubuh win dengan erat, menggoyangkan nya ke kanan dan ke kiri, setelah beberapa menit mereka bermain hujan hujanan bersama kini mereka memutuskan untuk mandi, tentu di kamar mandi masing masing,karna hujan tidak kunjung berhenti dan ini sudah tambah malam jadi mereka mengakhiri nya

Win baru selesai mandi dia menggunakan bathrobe karna pakaian mereka basah kuyup,dan mereka tidak membawa pakaian ganti karna memang niat awal nya mereka hanya ingin berkunjung tidak untuk menginap

Hujan masih turun dengan lebat win memutuskan untuk membuat susu hangat kesukaan nya,dia segera pergi ke dapur untuk membuat nya dan baru lah bright muncul dengan handuk yang menutupi kepalanya dia menghampiri win yang sedang membuat susu

"Aku seperti melihat masa depan,saat kau membuat kan ku kopi untuk ku lalu menyajikan nya dengan senyuman manis."ucap bright melingkar kan tangan nya di pinggang win menaruh dagunya di bahu win

Win memukul tangan bright agar dia lepas dari perut nya dan lagi rambut bright masih menetes di bahu nya

"Katakan saja jika kau ingin copi hangat bright,tidak usah membuat nya menjadi dramatis."

"Kau peka juga ternyata,tapi aku sungguh melihat masa depan ku sedang asik membuat susu hangat dengan bathrobe nya,itu terkesan sangat manis."

"Cepat menyingkir dan segera duduk,aku akan membawakan mu copi yang kau mau."bright menurut dia langsung berjalan buru buru ke sofa ruang tengah dengan rambut yang masih tergulung oleh handuk

Win membawa Copi dan susu hangat ke meja,menyimpan nya dengan hati hati,lalu menyalakan televisi, bright mengambil copi nya mulai meminum nya sedikit demi sedikit karna masih panas mata sialan nya tidak sengaja melihat paha putih bersih milik win terekspos bengitu saja,dia mengalihkan perhatian nya berdehem menetralkan detak jantung nya yang mulai kacau

Son of a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang