[ Chapter 30 ]

1.9K 130 5
                                    

POV

Mobil terhenti di depan gedung kampus,sudah hampir beberapa Minggu mereka berdua kembali berkuliah setelah kesembuhan kondisi tubuh bright, bright juga sudah kembali ke rumah nya dia tidak lagi berada di mansion off,namun dia pikir akan lebih mudah jika dia sudah mendapatkan restu dari off untuk membawa win kemana mana,namun sama saja, contohnya setiap pagi bright harus menghadapi wajah off yang sudah menatap nya sengit,hingga bright mengajak win berangkat bersama pun dia masih di awasi oleh bodyguard win

"Kau harus banyak banyak bersabar jika ingin selalu menjemput ku."ucap win, sedikit terkekeh mengambil tas nya dari kursi belakang

Bright menghela napas mendekat melepaskan seatbelt milik win,dia berhenti tepat di hadapan wajah win dengan wajah cemberut,win tersenyum mencubit bibir bright yang cemberut

"Setelah aku kuliah akan ku pastikan aku akan menjadi pengusaha muda dan mengalahkan harta ayah mu dengan itu aku bisa menyogok mereka agar tidak perlu mengikuti kita berdua lagi."

"Kau harus berusaha keras untuk itu,cepat menyingkir dari hadapan ku,mereka mengawasi kita di belakang mobil ini."bright melihat kearah kaca mobil belakang nya benar saja mereka sudah turun dan menatap lurus pada mobil milik nya

Sebelum menyingkir bright mengecup bibir win dengan cepat membuat win kaget mengerjakan mata nya,lalu dengan keras tas milik nya mendarat di bahu bright dengan kencang

"Kau jangan mencari gara gara,jika mereka sampe melihat bagaimana?."bright berbalik menatap win menyipitkan matanya

"Kau sangat galak,aku hanya mencium bibir mu sekilas, bagaimana dengan si fiat fiat itu yang mencumbu mu dengan sangat dalam,haiss__belum saja aku melakukan yang lebih,pasti kau akan ketagihan."win ikut menatap bright menepuk nepuk pipi bright

"Ohooo kau mengingatkan ku dengan ciuman dalam yang fiat berikan,rasa nya menyenangkan."bright semakin menyipitkan mata terus menerus mendekat agar bisa menghimpit win

Namun win mendorong bright cepat cepat keluar dari dalam mobil tertawa puas setelah menggoda bright, bright pun bergegas mengambil tas nya menemui win yang berlari dari dirinya,semua bodyguard yang berada di belakang mobil mereka langsung siaga ingin mengejar win,mereka takut terjadi sesuatu pada win karna tuan muda mereka tadi berlari begitu saja,tapi ternyata__

Bright berlari dengan kencang menghampiri win,menarik tangan nya hingga win terseret,kedua nya terengah berusaha mengatur napas nya karna mereka sangat cepat berlari,itu membuat kedua nya kelelahan, bright memeluk seluruh tubuh win tidak membiarkan nya pergi

"Kau bilang itu menyenangkan hm?,anak nakal siapa yang mengajari mu seperti itu,katakan jika itu tidak menyenangkan,jika tidak aku akan mencium wajah mu hingga basah dengan liur ku."win menggeleng dia menjauhkan wajah nya saat bright akan mencium pipi nya menahan wajah bright dengan tangan nya

Tapi tangan win bright cekal hingga kini dia bebas mencium seluruh wajah win hingga win meronta dan merengek karna wajah nya benar benar basah, bright bahkan tak segan menghisap pipi win yang kenyal,para bodyguard terdiam melihat tuan muda mereka yang sedang cumbui ciuman oleh bright

"Kembali ketempat, biarkan tuan muda bersama kekasihnya,dia baik baik saja."ucap salah satu bodyguard yang menahan semua bodyguard agar tidak maju lagi kini mereka mulai mundur ketempat semula

Bright dan win tidak sadar jika kini mereka sedang menjadi pusat perhatian hampir seluruh mahasiswa kampus,apa lagi para wanita yang berteriak tidak terima pangeran kampus mereka mencium orang lain di hadapan mata mereka sendiri

"Baiklah baiklah,itu tidak menyenangkan,bright___wajah ku basah."bright tersenyum, sedangkan win dia mengusap pipinya ke pakaian bright untuk menghilangkan ludah yang membasahi pipinya

Son of a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang