Part 17~Liar!

342 24 0
                                    

" Rissa!"

"Rissa!"

" Rissa! Please... Wait for me. I know nothing about this! Please Rissa.. " Adam segera menangkap lengan Rissa dan cuba untuk memeluk Rissa.

Hatinya turut hancur melihat air mata Rissa yang jatuh berguguran. Bahu Rissa terhenjut-henjut menahan tangis.

"Liar!"
Rissa menolak Adam.

" Don't touch me! " Jeritan Rissa jelas menunjukkan dia sangat kecewa dan patah hati.

" Rissa... Please sayang...Please my love... Believe me. I know nothing about this..."

Adam cuba menyentuh bahu Rissa.

" No! Don't touch me! Leave me alone!" Kedengaran tangis Rissa mula kedengaran.

" We are over Adam... Sorry, I didn't know.. " Ada keperihan di suara Rissa.

" No, Rissa! No, my love. Don't say that. We are not. I love you my love. " Adam menyentuh dadanya. Terasa sakit bila mendengar Rissa ingin memutuskan hubungan kasih antara mereka.

Banyak yang memerhatikan apa yang sedang berlaku di luar lobby utama Hilton Hotel. Tidak kurang juga yang berbisik antara satu sama lain.

Rissa mula melangkah meninggalkan Adam.

" Rissa... Please, don't leave me.."

Adam mengekori langkah Rissa.

" Leave me alone Adam...Please..." Rissa menuju ke arah perkhidmatan teksi.

Dia ingin pulang ke rumah dan menangis semahunya-mahunya. Hatinya terlalu sakit. Tidak menyangka selama ini Adam rupanya sudah dimiliki orang lain. Rasa bersalah menyelubungi diri.

" Miss... Mau balik mana? " Pemandu teksi berusaha mengekalkan sikap professional walaupun melihat Rissa yang sedang menangis.

Rissa hanya menunjukkan alamat rumahnya menggunakan telefon. Pemandu tersebut mengangguk tanda faham.

Tuk! Tuk! Tuk!
Ketukan dari luar di cermin kereta kedengaran.

" Rissa.. Open it. Please? Let me drive you back...Please Rissa, don't leave me!" Adam dengan wajah sayu merayu.

" Miss, ko punya boyfriend ka? Macam mana? Mau kasi buka kah?" Pemandu teksi menoleh ke arah Rissa.

"Jalan saja." Rissa menjawab pendek.

Perlahan-lahan teksi mula bergerak meninggalkan Adam.

Adam terduduk. Dia menumbuk lantai konkrit tanpa menyedari penumbuknya sudah mula berdarah. Tanpa dia sedari, ada air mata menitik di pipinya.

'If this is painful, Rissa must feel horrible right now..' Adam bersuara di dalam hatinya.

Hatinya sakit. Namun bila mengenangkan Rissa, pasti yang dirasakan Rissa jauh lebih sakit dari apa yang dia sedang rasai.

" Rissa... Please. Don't leave me. " Dia berkata sendiri.

---------------------------

" Rissa? Awal juga ko balik. Ko sudah.." Kata - kata Lalita terhenti bila melihat keadaan Rissa.

" Kenapa?! Apa jadi?!"

Rissa tanpa menjawab soalan Lalita terus menerpa kawan baiknya. Lalu menangis semahunya.

Lalita yang tekejut melihat keadaan Rissa hanya memeluk Rissa dan menepuk-nepuk bahu milik Rissa. Bahu Rissa terhenjut-henjut. Bahu Lalita lencun, basah dengan air mata Rissa.

Cinta Si Gadis Cleaner ✔️ ( EBOOK published)Where stories live. Discover now