┇ deux

918 128 46
                                    

HYUNJAE yang sudah kembali berpakaian lengkap, tertidur menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia saat ini bersama dengan Jeno dan Tzuyu dalam mobil sang wakil ketua SeNa. Lelaki manis itu tidak tau mau dibawa kemana, dibawa oleh siapa dan tujuan mereka apa.

Yang Hyunjae tau, ia harus pintar-pintar mengatur strategi di masa depan ketika mencuri. Agar aksinya tak lagi dipergoki oleh orang-orang seperti Juyeon dan kawan-kawannya. Yang mengaku sebagai Seoul Narada. Sedikit banyak Hyunjae pernah mendengar nama SeNa, namun tidak menyangka bahwa isinya orang-orang yang luar biasa membuatnya kewalahan.

"Bertahun-tahun yatim piatu nggak punya keluarga. Orang tuanya jadi korban waktu itu ya?" Jeno yang masih fokus menyetir, bertanya pada Tzuyu.

Perempuan itu fokus memainkan ponsel, membaca sebuah kasus pembunuhan tak berencana beberapa tahun silam. Diantaranya terdapat artikel tentang keluarga Hyunjae. Dimana kedua orang tuanya meninggal di saat yang sama dan meninggalkan anak tunggal mereka dengan sedikit harta.

Awalnya Hyunjae bisa mengatur dan mencukupi hidupnya. Hingga biaya sekolahnya membengkak dan memerlukan pengeluaran yang cukup besar. Hidupnya berantakan mulai dari tidak bisa bekerja karena masih di bawah umur, setidaknya sejak ia berumur 12 tahun, Hyunjae sudah mulai kehilangan tujuan hidup.

Ia terpaksa berhenti sekolah, mengais uang dengan mengemis dan terlibat perkelahian karena berebut wilayah lahan basah. Sehingga kemampuan berkelahi dan bertahan hidupnya meningkat pesat. Siapapun kewalahan melawan Hyunjae, bahkan Juyeon yang seimbang dalam pertarungan satu lawan satu.

Rumor pencurian tanpa jejaknya berhasil terdengar di kalangan geng SeNa. Awalnya Younghoon atasan dari divisi yang Juyeon tempati, tidak membiarkan Juyeon melaksanakan tugas dengan Jay dan Jaemin untuk mengawasi Hyunjae. Tetapi karena Hyungnim selaku pemimpin mereka terus memaksa, akhirnya Younghoon melepaskan Juyeon melaksanakn tugas istimewa tersebut.

Sulit menangkap Hyunjae saat beraksi karena kegesitan dan kemampuannya menyamarkan hawa keberadaan. Kemampuan berakting dari anak itu juga cukup memukau. Di depan semua orang, ia akan menebar senyuman manis. Tetapi ketika tiba saatnya berebut makanan, Hyunjae adalah orang yang harus diwaspadai.

Tidak ada yang tau alasan kenapa Hyungnim menyuruh Triple J untuk melakukan hal itu. Bahkan Jeno sebagai wakil ketua geng tidak diberi tahu kenapa Hyungnim sampai ingin memasukkan Hyunjae ke dalam divisi Kevin.

Pasalnya, divisi Kevin berisi orang-orang kejam yang bisa berbuat apa saja dalam pertarungan atau tawuran. Mereka mengandalkan otak dan otot dalam satu waktu. Kurang lebih seperti Hyunjae saat beraksi dalam pencurian.

"Terus ini mau dibawa pulang kemana?" Tzuyu menghentikan kegiatan membaca artikel lama.

"Ke rumahnya." Jeno memutar stir mobilnya dengan lihai.

"Deket apartemennya Juyeon kan? Sekalian ngembaliin jaketnya dia." Tzuyu mengangkat jaket seragam Juyeon yang ada di pangkuannya.

Jaket tersebut sempat dilepaskan bawahan terbaik Younghoon tersebut untuk menutupi bagian bawah Hyunjae yang telah ditelanjangi. Salah satu metode SeNa untuk menghakimi seseorang agar mereka terintimidasi. Yang lebih ekstrim lagi bahkan Younghoon dan Juyeon sampai harus mencabut kuku tangan mereka jika tidak mengatakan kebenaran.

Jeno mengangguki pertanyaan Tzuyu. "Hyungnim pengen banget Hyunjae jadi anggota SeNa." Ia memelankan laju mobilnya tiba di salah satu kawasan pinggiran Seoul.

Itu adalah kawasan perumahan kumuh yang tercover gedung-gedung apartemen mewah pencakar langit. Juyeon tinggal di salah satu apartemen mewah tersebut dan di baliknya, Hyunjae setiap hari menahan rasa lapar dan terus memutar otak hanya agar bisa makan.

Faire La Bise ✦ JumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang