BEOMGYU dan Jay menunggu di basement apartemen dalam kesunyian. Hari sudah semakin malam. Jay yang sibuk memainkan game online di ponsel canggihnya terlihat abai pada Beomgyu yang sedari tadi mengerucutkan bibir menunggu Juyeon.
Anak itu beberapa kali mendial nomer Juyeon tapi tak kunjung diangkat juga. Beomgyu pun akhirnya menyerah, berasumsi bahwa mungkin Juyeon dan Hyunjae melanjutkan permainan mereka. Padahal kenyataannya, sang penghuni apartemen unit 11 lantai 13 itu sudah tertidur pulas dalam keadaan telanjang di atas sofa.
Hyunjae lah yang kini terlihat baru keluar dari kamar mandi selepas membersihkan diri. Ia tersenyum melihat roommatenya tertidur lelap dalam keadaan tengkurap. Ponselnya yang tergeletak begitu saja di lantai saat melepaskan celana diambil oleh yang lebih tua.
"Buset. 30 misscall. Lo selingkuh dari gue Juy?" monolognya penuh curiga.
Hyunjae kembali dibuat skeptis dengan keseriusan Juyeon dengan hubungan mereka. Namun saat lelaki manis itu melihat siapa pemanggilnya, Hyunjae segera bernafas lega karena panggilan tak terjawab disana terpampang nama Beomgyu dan juga fotonya bersama adik lelaki anak itu, yang bernama Sungchan.
Saking miripnya, Hyunjae bahkan mengira bahwa keduanya adalah saudara kembar. Meskipun wajah Sungchan jelas terlihat lebih maskulin dan dominan. Ia segera menelfon balik Beomgyu untuk memastikan. Takut jika ada sesuatu yang penting karena tak mau Juyeon dibangunkan.
"Halo, Beomgyu, ada apa?"
"Kak Juyeon mana?" Suara Beomgyu di ujung sambungan terdengar bingung.
"Baru aja tidur. Lo ngapain misscall sampe banyak banget? Ada urusan penting ya?" Hyunjae berjalan ke kulkas untuk mengambil sebotol susu dan meminumnya sambil berdiri.
"Gue di bawah kak. Bisa ngomong bentar nggak?" tanya Beomgyu. Kali ini bukan hanya perasaan bingung yang kentara dari nada bicaranya. Melainkan ditambah dengan rasa waspada.
"Sama siapa? Sendiri?" Hyunjae memastikan. Ia tahu Beomgyu tidak bisa malam-malam pergi sendirian. Selain karena menjadi sasaran empuk preman. Jaemin pasti tidak akan membiarkan.
"Sama Jay. Kak Changmin sama kak Younghoon di apartemen Eric. Nanti katanya mau nyusul juga kalo sempet. Kakak bisa turun nggak?" Pada akhirnya karena tak bisa bicara dengan Juyeon, Beomgyu meminta Hyunjae menemuinya.
Jaemin yang tadi sempat berkencan dengannya selama yang lain mabok-mabokan di bar, sudah menceritakan bahwa Hyunjae saat ini, untuk sementara merupakan bagian dari divisi Younghoon juga. Maka dari itu Beomgyu berani untuk membicarakan tentang Sunwoo padanya.
"Gue turun ya Gyu." Hyunjae memasukkan kembali botol susunya dan berjalan ke arah Juyeon yang masih terlelap.
Sebuah kecupan hangat ia daratkan pada pipi lelaki tampan itu. Yang tentu saja Juyeon yang sudah terbenam dalam alam mimpi tidak memberikan respon apapun. Hanya wajah damai dalam tidur nyamannya. Hyunjae bergegas meninggalkan unit Juyeon dan keluar, meski harus berjalan seperti pinguin menahan rasa ngilu pada lubang analnya.
Di bawah, Jay masih asyik memainkan game. Beomgyu berdiri dengan wajah cemas menyambut kedatangan Hyunjae. Ia sedikit mengernyit melihat cara berjalan Hyunjae dan segera ingat apa yang ia dan Jay dengar beberapa jam lalu sebelum memutuskan ke bawah untuk menunggu.
"Apa senyum-senyum?" selidik Hyunjae sambil mendesis.
"Hehe. Nggak papa kok kak. Aku juga tau rasanya." Beomgyu membalas curhat, berhasil membuat Hyunjae membelalakkan kedua matanya.
"Heh! Ngadi-ngadi! Lo kan masih minor!"
"Emang kak Hyunjae enggak?" balas Beomgyu tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faire La Bise ✦ Jumil
FanfictionHyunjae yang ketahuan mencuri, harus berhadapan dengan seorang algojo bernama Lee Juyeon. [BON VOYAGE SIDE STORY] TERINSPIRASI dari LAGU: THE STEALER by THE BOYZ Copyright © 2021 Todos los Derechos Reservados por: JOSIE