┇ dix-huit

495 61 40
                                    

SELEPAS dijenguk oleh sosok seorang kakak dalam geng, Hwall dikembalikan ke selnya yang baru karena di sel yang lama, anak itu hanya akan terus babak belur dihajar oleh Sunwoo meski tidak melakukan apa-apa. Nasib buruk lah yang menimpa Hwall sampai harus dimasukkan ke jeruji besi karena kegrebek saat melakukan transaksi ganja.

Sudah bukan rahasia lagi jika banyak anggota GADHA yang merupakan pengonsumsi tanaman memabukkan itu. Bahkan ketua dan wakilnya sendiri.

"Woi! Balik sini lo!" Sunwoo yang sudah berada di selnya, menempelkan wajah ke jeruji agar bisa mengganggu Hwall yang berada di seberang sel anak itu.

"Ogah!" balas Hwall yang wajahnya babak belur karena berkelahi dengan Sunwoo di sel lamanya.

"Gue cuma mau pamer kalo bentar lagi gue bakal keluar dari sini!" Sunwoo melanjutkan lagi masih dengan suara lantang. Ia lalu terduduk di lantai dan menempelkan wajah diantara jeruji besi, tertawa puas seolah baru saja menang memenangkan sebuah permainan.

"Diam!" Salah seorang sipir penjara memukul jeruji sel Sunwoo agar anak itu tidak membuat keonaran lagi.

Setelah menerima peringatan itu, Sunwoo pun membungkam mulutnya dan memilih untuk berbaring dalam sel. Di atas lantai dingin dan bau pesing karena selnya menyatu dengan kamar mandi dalam yang sudah digunakan banyak sekali tahanan sebelum dirinya.

Langit-langit sel yang ia pandangi menjadi satu-satunya pemandangan yang bisa menghibur hati. Meskipun masih tidak tau kenapa Hyungnim memenjarakannya, Sunwoo tetap tidak terima. Apapun alasan dari ketua gengnya itu, Sunwoo tidak mau dipisahkan dengan teman-temannya dan dianggap penghianat.

Mendengar cerita Juyeon dan kehadiran Hyunjae sebagai anggota baru, semakin menambah keyakinan Sunwoo bahwa ketuanya benar-benar menyingkirkan anak itu begitu saja. Tanpa memberi alasan yang jelas, tanpa menanyakan persetujuan para petinggi yang lain dan merundingkan dengan para anggota divisi Penyerang Pertama.

Dari divisi itu, termasuk Jaemin sebagai ketuanya, adalah teman-teman yang sangat merasa kehilangan setelah Sunwoo menghilang dan keluar tanpa kabar.

"Beomgyu polos banget ya, gue sampe nggak tega," gumam Sunwoo sebelum akhirnya memejamkan mata dan bermimpi akan kebebasannya.

Hyungnim yang malam itu berkunjung ke apartemen Juyeon hanya bisa duduk di balkon, memakan satu persatu tusukan jajanan odeng yang ia bawa sampai habis menyisakan plastik dan saosnya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyungnim yang malam itu berkunjung ke apartemen Juyeon hanya bisa duduk di balkon, memakan satu persatu tusukan jajanan odeng yang ia bawa sampai habis menyisakan plastik dan saosnya saja. Ia menghela nafas panjang karena tak kunjung melihat tanda-tanda sang pemilik apartemen datang.

Sampai akhirnya lelaki dengan nama asli Jung Jaehyun itu menyerah menunggu salah satu petinggi gengnya. Ia berdiri dan membersihkan pantat, melangkah lesu meninggalkan unit apartemen Juyeon. Meski sebenarnya Jaehyun tau password apartemen Juyeon, ia masih menjunjung tinggi tata krama dan menunggu pemilik unit datang.

Di tengah langkahnya, Juyeon yang sedari tadi ia tunggu akhirnya menampakkan tampangnya juga tapi ada yang kurang dari anak itu. Ia tidak bersama Hyunjae yang setahu Jaehyun, mereka berdua selalu bersama selama 24 jam. Ditambah lagi, wajah Juyeon terlihat habis menangis.

Faire La Bise ✦ JumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang