┇ dix-sept

480 62 55
                                    

FRIENDSHIP is the greatest wealth. Itulah motto dari geng yang salah satu anggotanya saat ini sedang berdiri gagah di hadapan Juyeon dan Hyunjae. Keduanya bergandengan tangan merasakan aura dominan dari pria di hadapan mereka.

Johnny adalah satu dari dua anggota eksekutif GADHA. Jabatan mereka di geng itu sama terhormatnya dengan ketua dan wakilnya. Jika bicara tentang kekuatan, sudah dipastikan Johnny jauh di atas rata-rata. Dengan memegang rumor bahwa kekuatan dua anggota eksekutif GADHA sama dengan ketua SENA.

Jika anggota eksekutifnya saja sekuat itu, maka bagaimana dengan ketua dan wakilnya?

Tidak ada yang tahu seberapa kuat ketua dan wakil ketua dari GADHA. Mereka adalah geng yang terkenal cinta damai. Akrab dan terbiasa bergelut dengan para produsen jual beli obat-obatan dan barang ilegal. Geng ini bahkan sudah terkenal sampai ke Jepang.

Kita cuma geng kacangan kalo dibandingin sama Ganesha Cudha.

Juyeon kembali teringat perkataan Hyungnim selaku ketua geng SENA generasi saat ini. Ketika menceritakan bagaimana hebatnya Ganesha Cudha di depan para petinggi SENA lainnya, binar mata Jung Jaehyun yang akrab disapa Hyungnim itu tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.

Entah ini hanya perasaan Juyeon yang terlampau mengagumi ketuanya itu atau alasan lainnya, yang jelas Juyeon suka ketika memperhatikan Hyungnim membicarakan tentang hal baru yang tak terlalu ia ketahui. Seperti Johnny yang baru saja dia panggil namanya.

Anggota eksekutif geng GADHA di hadapannya ini, kini melangkah gagah kepadanya. Matanya melihat Juyeon dari atas sampai bawah. Perbedaan tinggi mereka juga menjadikan nyali Juyeon semakin menciut berhadapan dengan Johnny.

Selesai memandang Juyeon dari ujung kepala sampai kaki, kini Johnny beralih pada Hyunjae yang wajahnya penuh air mata. Lelaki kekar dan bertubuh tinggi dari GADHA itu pun mendekatkan wajahnya, memiringkannya sedikit lalu tersenyum penuh arti di hadapan Hyunjae. Sampai lelaki manis itu harus menggenggam erat tangan Juyeon di sampingnya.

"Manis juga lo. Namanya siapa?" tanya Johnny dengan insting buayanya yang kuat.

Selain terkenal jago berkelahi, dua anggota eksekutif Ganesha Cudha juga dikenal sebagai buaya dan lelaki sangean. Berbeda jauh dengan ketua dan wakil mereka yang sampai saat ini katanya tidak minat menjalin hubungan.

"Lee Jaehyun." Hyunjae menjawab sedikit gentar. Kesedihannya masih menggelayuti dada. Tetapi menghadapi Johnny dan meneruskan tangisannya hanya akan membuatnya terlihat semakin menyedihkan.

Dengan melihat penampilan dan raut wajah menyeramkannya saja, semua orang apalagi Hyunjae sudah langsung tau bahwa Johnny bukan orang biasa. Ketika melirik reaksi Juyeon yang diberikan saat bertemu Johnny, hal itu juga semakin memperjelas bahwa mereka tidak akan bisa menang meski harus duel dua lawan satu dengan pria tinggi bertubuh kekar ini.

"Anak baru SENA Juy?" Johnny menoleh pada Juyeon untuk meminta jawaban, yang tentu langsung refleks diangguki oleh yang lebih muda.

Melihat respon itu, Johnny agaknya kecewa. Raut wajah antusiasnya luntur tergantikan tatapan tajam menantang Juyeon. Alasannya, karena Johnny berhasil melihat tangan Juyeon dan Hyunjae yang kini saling bergandengan di hadapannya.

Tanpa memberikan kesempatan untuk Hyunjae maupun Juyeon mengeluarkan suara mereka, Johnny memisahkan gandengan tangan keduanya dengan gerakan seperti pedang. Sakit tentu langsung mereka rasakan. tangan Hyunjae langsung ditarik oleh Johnny setelahnya.

Tepat di depan Juyeon, Johnny sang anggota eksekutif GADHA menarik tangan Hyunjae dan melingkarkan tangannya sendiri pada pinggang si manis. Lalu yang kemudian dia lakukan benar-benar semakin membuat amarah Juyeon tak bisa dipadamkan.

Faire La Bise ✦ JumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang