MATURE CONTENT [!]
MESKIPUN Hyunjae belum begitu mengenal Eric, ia tetap saja muak karena pemuda itu terlihat begitu dekat dengan Juyeon. Setelah Changmin kembali dari toilet dan Jay menyusul mereka di bar, Hyunjae segera mendorong Younghoon dan dengan wajah merah menahan tangis keluar dari klub.
Juyeon yang masih digelayuti Eric dan dihujani berbagai macam makian candaan oleh mulut kompor Jay tidak peduli dengan teman-temannya disana. Sebagai seseorang yang tidak punya kesabaran tinggi, Juyeon berlari mengejar Hyunjae yang sudah berlari meninggalkan klub.
"HYUNJAE! BERHENTI!" Juyeon yang kecepatan larinya dikenal baik di SENA pun dengan mudah mengejarnya.
Ia tidak bisa berpura-pura. Juyeon jelas patah hati melihat Younghoon mabuk dan mencumbu Hyunaje tadi. Namun masalah terbesarnya adalah wajah Hyunjae yang sudah memerah antara sedih dan marah. Matanya berkaca dengan bibir digigit kuat.
Wajah keduanya saling berhadapan dengan Juyeon yang terus berusaha mengembalikan raut wajahnya menjadi biasa. Atau setidaknya agak tenang. Yang ia tunjukkan saat ini di hadapan Hyunjae adalah wajah cemburu, penuh kejujuran bahwa ia marah dan tidak suka Hyunjae bermesraan dengan ketua divisinya.
"Maaf," ucap Juyeon yang menunduk dalam.
Tangannya menarik salah satu lengan Hyunjae kemudian memeluknya erat. Tidak ada perlawanan yang ia terima dari sang submisif. Hyunjae hampir meloloskan air mata jika saja Juyeon tidak kembali mengangkat wajahnya, mencium bibir Hyunjae dan menyesapnya penuh sayang.
Ia menatap lekat wajah Hyunjae dan menangkupnya menggunakan kedua tangan. Juyeon tidak akan pernah bisa baik-baik saja melihat Hyunjae seperti ini. Entah sejak kapan perasaan itu mulai tumbuh, lelaki itu tidak berniat untuk memulai pertengkaran dan ajang untuk saling cemburu seperti sekarang.
"Aku minta maaf, aku emang bego," akunya pada Hyunjae sekali lagi.
"Younghoon mabok berat. Dia nggak sadar lagi ngapain. Sedangkan Eric suka sama kamu. Aku bisa liat. Kamu juga—"
"Aku nggak suka sama Eric, Hyunjae." Juyeon memotong ucapan Hyunjae yang terdengar parau.
Hati Hyunjae yang mudah goyah dan terharu pun tersentuh. Kebungkaman dipilih lelaki itu untuk menunggu kalimat Juyeon selanjutnya, mencoba memastikan apa yang ia rasakan saat ini, dirasakan juga oleh Juyeon.
Karena di dunia ini, kecepatan cahaya hanya bisa dikalahkan oleh bagaimana seorang manusia jatuh cinta.
"Aku suka sama kamu." Juyeon tidak menunggu Hyunjae menjawab kalimatnya. "Aku jatuh cinta sama kamu entah sejak kapan itu."
Bibir mereka kembali saling bersentuhan dan kini Juyeon semakin mempererat pelukan pada yang tersayang. Bukan hanya sekedar menempel dan memagut, Juyeon menahan tengkuk Hyunjae dengan sebelah tangannya untuk memperdalam lumatannya pada bibir tipis yang lebih tua.
Desahan tertahan Hyunjae tak terdengar oleh dominannya. Juyeon terus menyerang bibir Hyunjae rakus dan meninggalkan jejak basah di sekitar area mulut lelaki manis itu. Hingga akhirnya ciuman panas yang berlangsung cukup lama itu dihentikan oleh hujan yang turun membasahi kota Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faire La Bise ✦ Jumil
FanficHyunjae yang ketahuan mencuri, harus berhadapan dengan seorang algojo bernama Lee Juyeon. [BON VOYAGE SIDE STORY] TERINSPIRASI dari LAGU: THE STEALER by THE BOYZ Copyright © 2021 Todos los Derechos Reservados por: JOSIE