🍑 ▬ [ stage : 1 6 ]

1.5K 292 146
                                    

♡˗ˏ✎ Japan, 2021 July 30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡˗ˏ✎ Japan, 2021 July 30


ruangan itu terdiam setelah adegan dramatis minho yang menampar pipi kanan chan begitu saja. lelaki itu jarang sekali marah sampai seperti ini.

kalau minho sudah melakukan kekerasan, itu berarti dia sudah benar benar di ambang batas. apalagi sampai memukul anggota paling tua di asrama tersebut. kali ini chan memang sedikit keterlaluan.

ahaha. sedikit katanya?

minho menatap chan datar. tanpa perasaan belas kasih sama sekali, "sakit?"

chan masih terbelalak kaget. ia pegangi pipinya yang terasa panas dan sedikit perih. chan mengangguk perlahan.

"itu tidak sesakit perasaan felix selama ini." kata minho dengan cepat.

"dia itu adik kandung kamu. apa kamu tidak pernah sekalipun memikirkan perasaannya?" ujar changbin getir. terdengar sekali menahan amarah.

"dia itu salah. sebagai kakak apa aku tidak boleh menghukumnya?"

"omong kosong! felix gak akan pergi kalau bukan karena kamu!" kini changbin tak bisa menahan emosi lagi.

"arrghhh lino hyung!! plis sekali aja pengen tonjok kepala bang chan!! kalo bisa gue jedotin tu kepala biar nyambung otaknya!!"

minho, hyunjin, dan seungmin sudah sigap menahan changbin. mereka tahu kalau dibiarkan, changbin sangat mudah untuk lepas kendali. susah payah mereka tahan lelaki berotot tersebut.

sejujurnya selama ini felix lah yang menenangkan pertengkaran di antara mereka. kalau konflik seperti ini, siapa lagi yang akan mendamaikan mereka?



(。╯︵╰。)



jisung sudah gak bisa lagi menahan tangisnya. rasa sakit yang ia dapatkan hari ini bertubi tubi. padahal baru saja tadi ia bahagia melihat wajah felix yang ia rindukan.

sorenya felix langsung pergi. bahkan tanpa pamit. felix terlihat kesal dan sekarang mereka bertengkar. jisung tak sanggup menahan semua itu.

"hueee.. aku masih pengen sama felix! aku masih pengen peluk felix!" jeongin menghela napas pasrah mengusap punggung jisung yang bergetar karena tangis.

chan menggeleng geleng kepala, "kalian bicara seolah olah kalian yang paling benar."

"kamu semua. yang selama ini selalu ada di samping felix, yang selalu berangkat sekolah bersama, belajar bersama, kenapa kalian tidak menghargai saat dia ada di sisi kalian?"

"kalau kalian sendiri bahkan tidak bisa membuat felix bahagia wajar saja kalau dia sampai pergi dari rumah"

changbin, hyunjin, seungmin, jisung, dan jeongin tertohok oleh kalimat bang chan. itu menembus hati mereka jauh di dalam, tempat penyesalan yang amat sangat. disembunyikan oleh kabut gengsi dan ego.

❪ 愛 ❫ CHUUHAI • harem felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang