🍑 ▬ [ stage : 0 9 ]

1.9K 362 49
                                    

♡˗ˏ✎ Japan, 2021 June 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡˗ˏ✎ Japan, 2021 June 09


sore sepulang sekolah. langit bersih tanpa awan. berwarna jingga menaungi bumi beserta angin sepoi yang sedikit hangat. maklum, musim panas sebentar lagi akan tiba.

felix dan wooyoung berjalan beriringan. san, yunho, dan yeosang pulang terlambat karena mereka punya jadwal ekskul dan kegiatan masing masing. hanya wooyoung yang kosong jadi menemani felix pulang ke rumah.

"kak woo..."

"hm?"

"marah sama aku, ya?"

wooyoung menghentikan jalannya sejenak lalu bergerak lagi, "kenapa kamu pikir begitu?"

"enggak biasanya kak woo diam begini." kata felix menatap wajah wooyoung saat keduanya berhenti karena lampu merah pejalan kaki.

that's why i fell for you. you know me so damn well even tho we just met in few days.

wooyoung hanya terdiam memalingkan muka dari felix. saat lampu sudah berubah hijau wooyoung berjalan lebih cepat di depan felix.

"kak! jangan ninggalin aku, dong~" keluh felix berusaha mensejajarkan langkah mereka.

wooyoung sama sekali tak memedulikan felix. ia menggertakkan gigi masih teringat dengan interaksi taeyang dan felix. sebenarnya ia sama sekali tak marah dengan taeyang. dia kakak kelasnya.

apalagi felix. wooyoung nggak akan bisa marah ke dia.

ia hanya merasa kesal. kesal dengan diri sendiri karena tak bisa memiliki felix seutuhnya. mungkin dia terlalu cepat jatuh cinta tapi wooyoung sendiri sudah terlanjur sayang sama felix.

saat wooyoung ingin mengubah statusnya dengan felix lebih dalam lagi ia merasa takut hanya akan menghancurkan segalanya. dia tahu felix selalu melihat wooyoung sebagai kakak penyayang yang selalu bisa diandalkan.

itu sungguh sangat membahagiakan bagi wooyoung karena felix memberikan cinta yang begitu besar bagi dia. tetapi kalau bisa, wooyoung juga ingin mendapatkan hati felix.

sayang, wooyoung terlalu baik untuk berbuat egois seperti itu. jadi ia hanya bisa menyembunyikan perasaan dalam hati dan terus menyalahkan diri sendiri yang pengecut.



(oT-T)尸


"ahh cat cafe!" wooyoung menoleh ke arah yang ditunjuk felix. itu nekonyan cafe. kafe kucing dekat komplek perumahan mereka.

wooyoung menatap felix keheranan, "kamu belum pernah ke cat cafe?"

"nggak pernah... ada sih dekat rumah di korsel tapi dog cafe. aku belum pernah kesana karena nggak ada yang nemenin. hehe..." felix nyengir apa adanya.

wooyoung merasa mendengar nada sakit hati dari suara felix. ia tersenyum lembut, "mau ke cat cafe?"

"emm.. mau. tapi kan udah sore?"

"bagus. ayo aku traktir ke cat cafe!" wooyoung segera menarik tangan felix. mengabaikan kalimat terakhir felix dan omelan dari sang pemilik tangan mungil yang ia genggam.

ah sudahlah.

kalau wooyoung memang tidak bisa mendapatkan hati felix.

setidaknya ia bisa memberikan kenangan indah yang membekas di hati felix.

mungkin dengan memberikan kebahagiaan yang belum pernah felix dapatkan saat di korea; wooyoung bisa punya—walau sedikit saja—tempat spesial di hati felix. benar kan?

jangan menyerah, woo!



(๑˃ᴗ˂)ﻭ



"kak! kak! liat lucu banget!!" felix bertepuk tangan semangat melihat anak anak kucing dari depan jendela cafe yang lebar tersebut.

"iya.. mau masuk sekarang?" felix mengangguk agresif dengan tatapan berbinar ke arah wooyoung. wooyoung berani sumpah jantungnya merosot ke lambung ngeliat felix segemes itu.

sebelum wooyoung merespons, tangannya udah ditarik felix masuk ke dalam cafe. penjaga yang sedari tadi memerhatikan kedua lelaki itu sejak di depan cafe tersenyum, "selamat datang di nekonyan cafe"

wooyoung mengangguk sopan dan felix tersenyum ramah. wooyoung mencari tempat duduk, sementara felix langsung beranjak ke tempat bermain dimana kucing kucing itu berada. 

entah kenapa, kucing di kafe itu langsung mengerumuni felix.

sang penjaga kafe terkekeh, "dia suka sekali dengan kucing~" wooyoung mengangguk sebagai balasan.

"mau pesan sekarang? ahh tapi sepertinya pacar mungilmu itu sedang sibuk ya." kata sang penjaga kafe memerhatikan felix yang berbaring dengan anak anak kucing yang semangat mengerubungi felix.

"p-pacar.. ahh umm ya. kita pesan nanti saja."

pacar? wow.. tidak buruk juga.



( ͡° ͜ʖ ͡°)



"wooyoungie hyung! lihat!!"

wooyoung menoleh melihat felix yang dipanjat banyak kucing di sekitar tubuhnya. seekor anak kucing terlihat nyaman di kepala felix. dua di pundaknya dan tiga lagi felix gendong di kedua tangannya.

"lihat, kucingnya lucu banget kan?"

wooyoung mengangguk. dia hanya sibuk memandangi felix dengan senyuman teduh. sama sekali tidak memerhatikan kucing yang digendong felix.

wooyoung berhasil mengambil beberapa foto felix secara diam diam. ia tertawa dalam hati menadangi hasil jepretan kamera hapenya, "sial. mati aku liat felix gemes kaya gini"

keduanya berada di kafe itu sepanjang sore. sama sekali tidak sadar langit sudah menggelap dan dipenuhi bintang bintang. wooyoung menguap perlahan yang membuat felix memandangnya sedih.

"kakak bosen ya? maaf kak woo, aku keasyikan main..."

"ahaha! nggak papa. kamu keliatan bahagia banget. aku ikut seneng kalo kamu seneng." wooyoung tersenyum mengusak lembut surai pirang felix.

"kita pulang yuk. nanti kak hwa nyariin." wooyoung terkejut. tak menyangka felix yang akan mengajak pulang duluan.

"iya~ kapan2 saja kita kesini lagi. nggak harus sama aku kok.. kalau kamu pengen ditemani kakak yang lain aku yakin mereka bakal nemenin kamu dengan senang hati"

"no! no! aku suka kak wooyoung aja!!" felix terkekeh geli mengalungkan diri di lengan berisi wooyoung.

oh god.

please don't do this to my heart.

-inner wooyoung



🍡🌸💮🌸🍡



A/N hayoo siapa yg kemaren minta dibuatin woolix? :3

yuk kita mengsoft dulu karena woolix pelukannya lucu anet TT

kapan lagi ya bisa liat interaksi mreka? hiks hiks

❪ 愛 ❫ CHUUHAI • harem felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang