Chapter 13

1.5K 174 12
                                    

CKLEK

Sakura terkejut ketika ada seseorang dihadapannya. Ia mendongak, dan seketika wajahnya berubah menjadi merah. Dengan cepat, ia segera menormalkan wajahnya.

Sakura memandang datar sang pelaku, "Apa yang kau lakukan disini?"

Sasuke yang melihat Sakura keluar dari kamar mandi pun mundur beberapa langkah. Ia mengamati Sakura yang hanya dalam balutan handuk. Tiba-tiba saja, adiknya langsung mengeras. Sasuke menggeram.

"Kutanya sekali lagi, apa yang kau lakukan disini, tuan muda Uchiha?"

"Hanya mencari berkas."

Walaupun nada dan perilakunya tenang, tetapi tidak dengan yang dibawah. Benda itu hampir membuat Sasuke frustasi, bahkan napasnya sudah tak beraturan.

"Oh." Sakura hanya membalasnya santai dan berjalan menuju lemari.

Ia mulai mengambil pakaiannya dan memakainya, sementara Sasuke ia langsung berbalik berlawanan arah. Uh, benda itu sudah sangat keras sekarang, dan bodohnya kakinya tidak dapat digerakkan. Ia hanya berdiam diri seperti patung.

Walaupun dibilang menahan, tetapi sesekali mata nakalnya menoleh kebelakang. Ia melotot ketika Sakura mulai melorotkan handuknya.

Apa wanita ini tidak punya rasa malu?! teriaknya frustasi menahan sesuatu agar tak menerkam kelinci pink tersebut.

Dan ayolah, bahkan kakinya sudah membeku. Ia sama sekali tidak bisa memerintahkan kakinya untuk segera pergi dari sana. Oh, jangan lupa, saat datang ke kantor nanti, ia harus melayani Naruto dengan baik.

Sedangkan di tempat lain, siluet kuning yang sedang fokus bekerja tiba-tiba saja bersin. "Hatchuuu!!"

Kepalanya menoleh ke segala arah untuk memastikan apa ada yang salah sehingga ia tiba-tiba bersin. Setelah memeriksa bahwa tidak ada yang salah, ia kembali bekerja--walaupun perasaannya tiba-tiba tak enak.

Oke, kembali lagi dengan orang yang sedang mati-matian menahan lava agar tak keluar. Kita lihat wajahnya sekarang, sudah memerah! Ditambah napasnya yang sudah memburu, entah pikirannya masih waras atau tidak.

Sakura yang sudah memakai handuk menghampiri Sasuke yang masih mematung. Ia menggoyangkan telapak tangannya dihadapan wajah pria tersebut. Sasuke terkejut dan ia menatap wajah Sakura, wajah yang sudah memilikinya kecantikan natural.

Bayangan Sakura dengan kenyataannya sungguh berbeda 180°. Ia tiba-tiba mendorong Sakura hingga berbaring terlentang di atas tempat tidur. Sementara sang korban tentu saja terkejut. Wajahnya yang sudah berhasil ia kendalikan, kini menjadi mendidih kembali.

Sakura menatap Sasuke yang berada diatasnya--hendak mencium lehernya. Tanpa basa-basi, ia segera menendang pusat ereksi sang pria.

Sasuke yang mendapat serangan tentu saja kembali berdiri dan memegangi kejantanannya yang berdenyut nyeri. Yang tadinya mengeras, kini sudah melemas ditambah denyut nyeri.

Ia menatap tajam Sakura, sementara yang ditatap hanya memasang wajah tanpa dosanya. "Apa yang kau lakukan, hah?!" hentak Sasuke.

"Hah? Apa yang ku lakukan? Tentu saja menendangmu." jawab Sakura, enteng.

"Lalu, kenapa kau menendangku, sialan?!"

Sakura menghampiri Sasuke dan mengangkat dagunya menggunakan jari telunjuk. "Kenapa aku menendangmu? Tidak ku sangka, ternyata tuan muda Uchiha ini sangat bodoh."

"Apa yang kau katakan?!"

"Aku bilang, tuan mudah Uchiha ini sangat bodoh. Memangnya kau tidak berpikiran, apa yang membuatku menendangmu?"

MY BABY CEO [SASUSAKU STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang