Rumah Syasa

12.5K 1.1K 30
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

"Pulang sama siapa Sya?"

Syasa terkejut saat mendengar seseorang berbicara dengannya, ia langsung menoleh kearah sumber suara tersebut. Matanya membulat melihat Austin dengan Roni yang baru saja keluar dari lobby

"Naik ojek online pak" jawab Syasa

"Saya antar aja, mau?"

"Ehh gausah pak. Saya biasa pulang sendiri"

"Gapapa. Saya juga bosan kalau pulang langsung sampai rumah" sambung Austin

Syasa terdiam mendengarnya, sebenarnya ia ingin saja menerima tawaran Austin yang ingin mengantarnya pulang lumayan kan irit ongkos. Tapi Syasa masih punya sopan santun, Austin masih atasan Syasa dan Syasa tidak mau merepotkan Atasannya.

"Ambil mobil" ujar Austin lagi kearah Roni yang langsung bergegas meninggalkan Syasa dan Austin

"Gausah pak. Saya gak mau ngerepotin bapak" sambung Syasa lagi karna masih merasa tidak enak hati menerimanya

"Gak ngerepotin kok"

Mobil hitam yang biasa Syasa lihat dipagi hari pun kini sudah berada didepan pintu lobby. Roni membukakan pintu tersebut untuk Austin, sedangkan Syasa masih terdiam kaku melihat Austin yang menyuruhnya masuk dan duduk di kursi belakang disebelahnya.

"Saya didepan aja pak" ujar Syasa

"Disini aja" sambung Austin sembari menepuk jok mobol disebelahnya

Syasa pun menerima suruhan Austin yang menyuruhnya untuk duduk dikursi belakang dengan Austin.

Selama perjalanan Syasa duduk benar-benar diujung dekat pintu mobil, ia tidak ingin terlalu dekat dengan Austin.

Syasa hanya takut kalau ia semakin dekat dengan bos nya itu, ia akan terkena masalah lagi seperti ditempat kerjanya dahulu.

"Kenapa? Saya gak punya penyakit menular kok" ujar Austin yang sedari tadi menoleh kearah Syasa

"Eng..enggak pak. Kita bukan muhrim jadi gaboleh deket-deket" jawab Syasa sedikit gugup

Austin terkekeh mendengarnya, asisten pribadinya ini benar-benar selalu bisa menjawab semua ucapan Austin dan jawabannya selalu nyeleneh tidak masuk akal.

"Bang Ron. Berhenti didepan sana aja" ujar Syasa menunjuk kearah rumah dengan tembok berwarna putih.

Rumah yang hanya satu lantai, dengan satu gubuk warung kecil yang berada didepan rumah tersebut. Syasa membuka pintu mobil tersebut, ia keluar dari mobil milik Direktur tampannya itu.

"Makasih pak" ujar Syasa setelah keluar dari mobil itu

Mata Syasa kembali membulat karna Austin ikut keluar dari mobilnya dan berjalan kearah Syasa.

"Bapak mau mampir dulu?" tanya Syasa basabasi, sudah diantar pulang masa Syasa langsung cabut begitu saja kan gak mungkin. Semoga aja Direktur tampan ini gak mau masuk, batin Syasa.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang