Kapan?

8K 804 65
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

"Tadi ayah bicara apa aja?" tanya Syasa ke arah Austin yang masih berada di rumahnya

"Gak ngomong macem-macem kan kamu?"

Austin terkekeh, "enggak Sya, cuma tanya biasa aja kok"

Syasa bernafas lega mendengarnya, ia hanya takut Austin bicara yang berlebihan kepada ayahnya walaupun Syasa tau Austin tak akan melakukan hal itu jika Syasa sudah memperingatkannya bahkan melarangnya

"Lusa jadi ikut ya?"

"Kemana?" bingung Syasa

"Anyer. Bukan nya kamu di ajak Mama?"

Ah, Syasa sampai lupa kalau saat belanja beberapa hari lalu dirinya di ajak oleh Mama nya Austin untuk liburan bersama bahkan Freya juga membelikan baju untuk Syasa pakai saat liburan

"Aku lupa belum bicara sama Ayah Ibu"

"Nanti aku yang bicara"

"Ih gak usah, kalau kamu yang bicara takut gak di izinin"

"Kalau gak di izinin yaudah gak usah ikut, yang penting kan aku udah minta Izin. Lagi pula yang ajak kan keluarga aku, sudah seharusnya aku yang izin sama orang tua kamu"

Mendengar ucapan Austin, Syasa hanya mengangguk saja. Memang seharusnya Austin yang izin, tapi Syasa sangat takut tidak di izinkan. Permasalahannya Syasa tidak enak dengan keluarga Austin kalau misal Syasa tak diizinkan ikut oleh Ayah Ibu nya

"Sya, sudah" teriak Aldi dari belakang rumah Syasa

Mendengar teriakan ayahnya Syasa langsung menuju ke belakang dan meninggalkan Austin di ruang tamu nya. Ayahnya itu tadi minta di antar ke toilet karna ingin buang air kecil, karna Ayah nya memang Buang air kecil menggunakan pispot. Biasanya ayah dibantu ibu, tapi karna ibu sedang di luar Syasa yang membantu mempersiapkan alatnya saja.

Syasa kembali mendorong kursi roda ayahnya menuju ruang tamu yang masih ada Austin di sana. Setelahnya kini Syasa duduk sebelah Ayahnya itu dengan pandangan mengarah ke arah Austin

"Austin tidak kerja?"

"Lagi gak ada kerjaan di kantor, jadi Austin sempatin kesini", lagipula jika ada kerjaan pun kerjaan itu masih bisa di handle adiknya

"Kalau Syasa di kantor kerja nya benar gak? Takutnya sering buat masalah kan hehe"

"Ih ayah apa sih. Syasa tuh paling rajin di kantor, udah rajin paling sibuk pula", padahal aslinya ia tidak ngapa-ngapain. Ya mau ngapain, Austin tidak pernah bahkan tidak akan pernah memberi Syasa pekerjaan kalau Syasa tidak memaksanya

Seperti beberapa hari lalu, semua kerjaan di berikan kepada Dita. Karna kesal melihatnya, Syasa langsung mengomeli Austin agar tidak boleh seperti itu. Disana Syasa juga bekerja, kalau Syasa tak ada kerjaan di kantor lebih baik Syasa mengundurkan diri.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang