Welcome Home Syasa

Bos Genit

HOLAAA, APA KABAR PARA READERS KU??
KANGEN GAKK? 🤭🤭🤭

Mohon maaf ya cerita ini ketunda setahun karna banyak hal yang tak terduga setahun belakangan ini, dari masalah keluarga karna Papa ku meninggal dunia sampai masalah yang membuat diri ini sibuk mengejar duniawi dan kehaluan🤣😭🩶

JAN MARAH MARAH YA CANTIK MANIS😘
MAKASIH SUDAH SETIA MENUNGGU CERITA INI🩶

Btw, seperti biasa..
⬇️
Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

"Diraaa" teriak Erlan mengetuk pintu kamar Dira yang berada dilantai satu

"Diraaaa, buka pintunya dong" teriak Erlan lagi karna Dira masih tidak membuka pintu kamarnya itu

Baru saja Erlan ingin mengetuk pintu itu lagi, tibatiba saja Dira sudah membukanya terlebih dahulu. Bibir Erlan langsung tersenyum lebar melihat Dira yang sudah membukakan pintu kamarnya

"Boleh masuk ga?" tanya Erlan masih tersenyum

"Gak" jawab cepat Dira

"Ih boleh dong. Mau ngobrol sebentar"

"Diluar aja" jawab Dira langsung keluar dari kamarnya dan tidak lupa menutup pintu kamarnya

Erlan pun berjalan mengikuti Dira dari belakang, hingga kini Dira sudah duduk di ruang tengah rumah yang sedang tidak ada siapa-siapa. Dengan segera Erlan duduk tepat di sebelah Dira, bibirnya tersenyum tipis menatap perempuan disebelahnya.

"Kenapa?" tanya Dira menoleh

"Kamu masih marah sama aku?"

"Gak, biasa aja"

"Kenapa masih jutekin aku?"

"Dari dulu gue kan kayak gini"

"Ya..., ya iya si..." jawab Erlan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "tapi sekarang beda banget"

"Beda apanya?" bingung Dira

"Udah gak sayang sama aku ya?" tanya Erlan pelan tapi masih bisa di dengar Dira

"Kita saudara lan sekarang"

"Cuma karna kak Syasa sama abang aku nikah bukan berarti kita jadi saudara kandung kan?"

Mendengar ucapan Erlan, Dira hanya bisa terdiam seakan tak bisa menjawab pertanyaan itu. Kini perlahan tangan Erlan tibatiba saja menggenggam tangan Dira yang masih tidak bisa menjawab pertanyaan Erlan.

"Kita gak sedarah, berarti kita masih bisa kembali seperti dulu"

"Gue gak mau LDR" jawab cepat Dira melepas paksa tangan Erlan

Lagi-lagi LDR yang menjadi permasalahan mereka berdua, padahal Erlan sudah berkali-kali meyakinkan Dira tapi perempuan yang disukainya ini tetap tidak mau menjalani hubungan seperti dulu.