Welcome Home Syasa

Pindah rumah sakit

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Kini mereka sudah tiba didepan rumah sakit yang mereka tuju, untuk pertama kalinya Syasa datang kerumah sakit sebesar ini. Benar-benar sangat besar, pantas saja dokter disana bilang kalau biaya di rumah sakit ini akan lebih mahal ternyata memang sebagus ini rumah sakitnya

Belum sempat Syasa mengajak masuk orang tuanya kedalam untuk melakukan registrasi surat kepindahannya, tatapan mata Syasa langsung bertemu dengan seseorang yang ia kenal siapa lagi kalau bukan Benjy. Pas banget pula Benjy melihat dirinya seakan-akan memang Benjy sedang menunggu kehadiran Syasa

"Lama banget ka, gue tungguin sampe jamuran dari tadi" ujar Benjy yang sudah menghampiri Syasa

Syasa mengerutkan dahinya, benar kan apa yang Syasa pikirkan ternyata Benjy memang menunggu dirinya. Padahal Syasa tidak menghubungi keluarga mereka kalau dirinya ingin pindah ke rumah sakit ini apalagi Austin yang tidak mengirimi Syasa pesan sama sekali

"Ko bisa tau kakak mau kesini?"

"Papa sama Mama bilang ke gue minggu lalu. Harusnya gue libur nih, demi calon kaka ipar jadi gue kesini" ujar Benjy yang sudah terkekeh genit

Syasa hanya menganggukkan kepalanya, ternyata memang ucapan Freya dan Jeff tidak main main. Mereka benar-benar ingin membantu Syasa

"Ini?" ujar Benjy lagi kearah sebelah Syasa

Ah, Syasa sampai lupa mengenalkan keluarganya kepada Benjy karna keasikan bicara dengan Laki-laki tengil satu ini

"Ini Ayah sama Ibu kakak" jawab Syasa

"Hallo om tante" ujar Benjy salim kepada Aldi dan Kurnia, "saya Benjy, calon adik ipar ka Syasa"

Plakk, Syasa menggeplak pelan tangan Benjy, bisa-bisanya dia bicara seperti itu didepan kedua orang tua Syasa, "jangan bicara aneh-aneh" ketus Syasa

"Ini pasti pacarnya Erlan" ujar Benjy kearah Dira

"Mantan" jawab cepat Dira

"Tau ga, minggu lalu sebelum liburan Erlan disidang abang-abangnya tauuu" ujar pelan Benjy kearah Dira

"Nanti aja curhatnya" kesal Syasa menjauhkan Dira dari Benjy yang semakin lama semakin bicara ngawur, pantas saja Vanka selalu emosi dengan Benjy ternyata ya memang mulutnya tidak bisa di rem

"Ini adik Austin?"

"Iya tante" jawab Austin, "tante tenang aja, Benjy akan pilihkan dokter terbaik untuk merawat ayah Ka Syasa"

"Makasih ya nak" jawab Kurnia, "Austinnya kemana?" Sambung Kurnia lagi

"Bang Austin lagi keluar kota tante tadi subuh dadakan, ada urusan perusahaan. Biasa lah tan, bos perjaka tingting gabisa jauh dari pekerjaannya"

Mata Syasa membulat mendengar ucapan Benjy, sumpah Syasa tidak diberitahu sama sekali dengan Austin kalau dia sedang pergi keluar kota mengurus pekerjaannya. Padahal Syasa masih Asisten Pribadinya tapi kenapa Austin tidak memberi tahu Syasa!!