Untuk menantu Hamilton

8.6K 776 18
                                    

Triple Up ya🥳🥳

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Setelah berbelanja bahan makanan dan yang lainnya, mereka juga sudah menjemput Harry dan Isabella dari sekolahnya. Kini mobil sudah berada tepat di depan pintu Lobby Mall, Syasa keluar dari mobil sembari menggendong Isabella yang sedari tadi dipangku oleh Syasa.

Kini Syasa sudah menggandeng tangan kecil Isabella, mereka memasuki Mall tersebut bersamaan. Syasa berjalan disebelah Emily, dan diikuti Vanka yang menggandeng Harry disebelahnya

"Karna kita mau ke pantai, jadi kita harus beli baju pantai. Atau mau beli bikini?" Ujar Freya

"Jangan aneh-aneh" sahut Jeff

Syasa terkekeh mendengarnya, Freya sudah baik dan pengertian ternyata masih bisa bercanda juga.

"Bisa diambek Dizon 7 hari 7 malam kalo Vanka pakai bikini" sahut Vanka

"Emily gak masalah pakai bikini"

"Laki lo mah stress, mau lo pake apapun juga dia gak masalah" ketus Vanka

Lagi-lagi Syasa tertawa mendengar ucapan Vanka, Benjy dan Vanka memang seperti anjing dan kucing selalu berdebat. Semalam saja mereka sempat beradu bacot, kalau bukan Dizon dan Emily yang memisahkan pasti tidak akan selesai tuh berdebatnya

Kini mereka sudah memasuki toko pakaian, banyak pakaian seperti dress dan baju-baju kurang bahan lainnya alias baju sexy. Benar-benar vibes pantai banget.

"Onti, kalo Caca pake ini bagus ga?" Ujar Isabella yang sudah mengambil dress untuk anak-anak

"Bagus-bagus" jawab Syasa tersenyum

"Mama, Caca mau ini" teriak Isabella kearah Vanka yang sedang mencarikan baju untuk anak laki-laki

"Ini ada pasangan untuk orang tuanya bu" ujar Pelayan toko tersebut kearah Vanka

Vanka mengerutkan dahinya melihat Dress yang dipegang Caca. Kalau disuruh kembaran ia tidak akan mau karna Vanka tidak akan pernah mau menggunakan dress, kalau hotpants masih bisa dibicarakan.

"Gausah mbak"

"Ih mama. Gapapa nanti kembaran sama Caca, pasti papa seneng deh"

"Gak ah, mama gak mau pake dress"

"Tinggal jahit dijadiin celana juga bisa ka" ujar Syasa saat melihat dress yang dipegang pelayan itu

"Males jahitnya"

"Yaudah, kaka yang jahitin nanti" ujar Syasa lagi

Untung Syasa pernah sempat ikut kursus jahit sewaktu sekolah bahkan sampai membeli mesin jahit walau sekarang tidak pernah dipakai, dipakainya kalau pakaian Syasa atau orang tuanya ada yang robek

"Ih gak ah kak, ngerepotin nanti"

"Enggak ko, kaka punya mesin jahit dirumah nanti kaka jahitin"

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang