Rumah Sakit

8.1K 739 91
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

Kringgg kringgg

Mendengar alarm berbunyi disebelah telinganya, Syasa yang beberapa detik lalu masih berada didalam mimpi indahnya langsung terbangun begitu saja dari tidurnya.

Mata yang masih setengah sadar kini menatap jam dikamarnya. Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi, mata Syasa langsung membulat sempurna. Ia segera keluar dari kamarnya untuk bergegas menuju kamar mandi

Bukan, bukan karna Syasa telat pergi ke kantor tapi karna jam 9 dia harus sampai di rumah sakit untuk melakukan check up ayahnya yang hari ini adalah tanggal check up nya

Setelah pulang berlibur kemarin, Syasa meminta cuti sehari kepada Austin karna ia harus menemani Ayahnya check up

Setelah selesai mandi, Syasa kembali berjalan menuju kamarnya dengan rambut basah yang sudah di lilit handuk kecilnya. Langkah kaki Syasa terhenti saat melihat seseorang berpakaian rapih di ruang tamunya

Syasa sedikit terkejut melihat adiknya yang sedang memainkan ponsel sudah sangat rapih sekali, seakan ingin ikut pergi check up ke rumah sakit hari ini

"Lo mau ikut de?" tanya Syasa

"Iya ka, bosen dirumah" jawab Dira yang masih menatap layar ponselnya

"Yaudah pesanin taxi online. Gue ganti baju dulu"

Melihat Dira sudah mengangguk, Syasa kembali masuk kedalam kamarnya. Ia berganti pakaian sehari-harinya. Tidak lupa ia menguncir rambutnya seperti biasa, ditambah makeup tipis-tipis diwajahnya.

"Ayah Ibu udah rapih?" tanya Syasa yang sudah berjalan kearah kamar Ayah dan Ibunya

"Udah Sya" jawab Kurnia

Syasa mendorong kursi roda milik ayahnya karna taxi yang dipesan Dira sudah sampai didepan rumahnya. Syasa juga dibantu oleh supir taxi tersebut menggotong ayahnya untuk masuk kedalam mobil

Selama perjalanan Syasa memainkan ponselnya yang saat ini sepi tidak ada notifikasi apapun didalamnya, ia benar-benar kesal sekali karna Austin tidak mengiriminya pesan. Padahal biasanya Austin selalu gercep mengiriminya pesan pagi-pagi, apalagi Syasa hari ini tidak masuk seharusnya Austin kangen dong dengan Syasa...

Ah, Sekalinya pacaran malah dapat yang seperti Austin, untung masih bisa ditutupi wajah tampannya. Batin Syasa

•••••

Saat ini Syasa sudah berada diruangan Dokter yang biasa menangani ayahnya. Syasa tidak sendiri, ia ditemani Dira yang juga berada disebelahnya. Sebenarnya Syasa tak ingin Dira ikut kedalam, ia takut Dira akan sedih jika tahu kondisi ayahnya yang sesungguhnya. Walau Syasa tak tahu ayahnya sudah membaik atau belum

"Mbak Syasa, bapak Aldi harus segera dioperasi. Kalau tidak darah yang tersumbat diotak pak aldi akan semakin parah. Saya takutnya pak Aldi benar-benar lumpuh total atau maaf bisa saja pak aldi tidak bisa diselamatkan"

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang