Part 4_Mahasiswa Ambisius

24 5 0
                                    

Berhak untuk jatuh cinta hingga akhirnya berhak juga untuk sadar diri










Alesha terlahir dari keluarga biasa saja. Tidak kaya, tidak juga pas-pasan. Intinya sederhana, mungkin cukup membawa keempat anak-anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Mengenai kemarin Ayah nampak tak setuju membiarkan Alesha kuliah jauh juga bukan sepenuhnya karena tak ada biaya tapi karena jurusan kuliah yang putrinya ambil sekaligus ia paling tidak bisa jauh dari anak-anaknya.

Alesha Casilda nama lengkapnya. Gadis dengan potongan rambut pendek lurus sebahu berwarna hitam terang. Kulitnya tidak seputih gadis pada umumnya, berwarna Tan hingga orang-orang sering mengejeknya dengan kalimat,

"Warna rambutmu menyesuaikan diri dengan warna kulitmu!!"

"Kamu dirumah saja tapi kok gitu warna kulitnya?"

"Jangan sering berjemur, gak takut gosong?"

"Kakak dan adikmu kulitnya putih bersih, kamu sendiri yang gosong. Jangan-jangan kamu anak pungut?"

"Pakailah skincare, jadilah cewek yang feminim. Lihatlah, kau seperti anak laki-laki."

Masih banyak lagi sebenarnya. Namun satu hal yang paling Alesha ingat karena kalimat ejekan itu baru saja tercipta adalah,

"Cocoklah denganmu, Jurusan pertanian, kan kerjanya di alam. Gak heran kulitmu akan semakin gosong."

Untung Alesha tipe orang yang santai dan tidak peduli. Awalnya memang menyakitkan namun seiring waktu berjalan semua nyinyiranbmasyarakat dianggap angin lalu olehnya. Tidak tahu saja mereka di luar sana banyak orang yang ingin mempunyai kulit seperti Alesha hingga rela melakukan banyak cara, mengeluarkan banyak uang untuk sebuah produk atau treatment dan lain-lain. Eksotis gini dibilang Gosong, Meresahkan.


Bicara tentang kulit wajah, tenang saja. Wajah Alesha bersih, akhir-akhir ini Alesha mau memakai skincare. Katanya karena sudah mahasiswi. Bola matanya berwarna hitam dengan hidung yang tidak mancung tidak juga pesek. Tingginya hanya sekitar 159 cm, tidak genap 160 cm. Alesha tumbuh menjadi mahasiswa mungil dengan berat badan hanya mencapai 45 kg.


Selain fisik ada baiknya kita berbicara tentang bakat. Tidak unggul, Alesha Casilda itu hanya seorang gadis yang suka menulis cerita fiksi, puisi, pidato, intinya yang berhubungan dengan sastra. Kalau publik speaking, waktu SMA ia juga suka ikut lomba baca puisi dan pidato. Sederhananya, Alesha pandai bergaul dengan pekerjaan yang membutuhkan banyak bicara mampu berbicara di depan umum. Alih-alih mengambil ilmu komunikasi, ia malah salah menyimpang.

Di waktu luang, Alesha menghabiskan waktunya dengan menuangkan imajinasi ke dalam sebuah cerita. Kadang-kadang mendengarkan musik, rebahan, molor dan yang paling sering adalah menghalu menjadi pacar dari boygroup Korea Selatan, NCT.

Satu lagi dan yang harus kalian ingat, Alesha tidak boleh berada di ruangan yang banyak abunya. Jika berani melanggar, alerginya bisa kambuh. Kalau parah, bisa juga dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, Alesha tidak suka seafood, alergi minyak kayu putih, gampang lelah dan yang terakhir suka susu bearbrand.


***

"Jadi anak pertanian itu harus tahan banting. Gak boleh jijik-an pokoknyam. Kalau gak mau jadi mahasiswa abadi, harus berani ngambil resiko." Ayu membaca sebuah artikel. Mencomot cilok goreng punya Sinta yang berada di dekatnya. Baterai ponsel Sinta habis jadi nyosor saja didekat Ayu. Kalau didekat Alesha, takutnya nanti digeplak. Alesha kalau ketawa hobinya mukul orang disampingnya. Di lain sisi, Maudy sibuk dengan ponselnya. Dari sudut pandang Sinta, Maudy sedang mengetik.

Pak Dokter & Buk TaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang