"Kalau sudah begini, sudah jelas aku meleyot."
-Alesha-Sambil bersandar di kursi kayu, mata Alesha memperhatikan ponselnya yang tergeletak di atas meja. Menyeruput orange jus sembari membaca artikel tentang Cara Budidaya Tanaman Kangkung di Lahan Ultisol beberapa waktu lalu sebelum akhirnya melamun sebentar.
Sore ini mood Alesha sangat baik, ditambah lagi senja menampakkan dirinya dengan amat indah, seindah dia yang kini membalas pesan Alesha.
Berani sumpah demi apapun, Alesha hatinya sedang bertumbuhan akar bunga matahari sebab Abian si anak Kedokteran itu membalas pesannya. Jika kalian bertanya bagaimana selanjutnya maka dengan lantang Alesha akan menjawab, Ponselnya mengalami keretakan yang tidak terlalu parah namun meminta untuk segera diganti. Alesha tak sengaja mencampakkan ponselnya tadi hanya karena pesan singkat dari Abian mendadak muncul di layar beranda.
Mari lupakan kejadian memalukan itu. Kita beralih ke kabar baiknya saja. Tujuh sitampan dari Prodi kedokteran itu telah mulai mengikuti Alesha di Instagram.Silahkan tertawa terbahak-bahak tapi setelah itu percayalah bahwa Alesha sungguh-sungguh. Tidak ada kehaluan disini.
Agaknya menyedihkan karena setelah ia viral, hal-hal seperti ini baru bermunculan. Jadi begini rasanya terkenal? Orang-orang pun mendekat.
"Gue rasa nih, Kak Abian pasti sudah baca DM mamalukan dari Lo." Suara Ayu yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dengan drescode daster bunga-bunga jangan lupakan handuk yang menyumpal kepalanya kembali membuat Alesha overthinking.
Alesha berhenti menyeruput minuman. "Gimana dong? Malu banget gue," kata Alesha betul-betul kepikiran.
Dari banyaknya jawaban penyemangat, Ayu malah menertawai kemalangan Alesha. Jika kalian bertanya mengapa Ayu bisa tahu maka jawabannya karena Alesha membeberkan spesifikasinya. Alesha tak sanggup menyimpan kemalangan ini seorang diri. Sial, ia malah ditertawakan alih-alih ditenangkan.
"Lo sih, gak mikir dulu sebelum bertindak," kata Ayu mengambil tempat disamping Alesha. Mengambil alih ponsel Alesha yang menganggur di meja. "Sudah ketiban malu, ponselnya rusak lagi. Kasihan banget hidup Lo," sindir Ayu mengada-ada.
"Nanti kalau gue dapat endorse, gue beli baru," celetuk Alesha asal.
Hari ini Alesha tidak punya semangat untuk bergelut dengan Ayu, jadi ia hanya menatap sedih dengan lautan api. "Cuman anti gores, besok gue ganti," sambung Alesha tak mau menambahi beban pikiran.
"Yaudah, mandi sono. Bau Lo,"ucap Ayu khas emak-emak.
"Sudah kosong kamar mandi?" tanya Alesha malas-malas.
"Sudah, tadi gue terakhir. Sinta sama Maudy lagi masak. Lo gak lupa, kan, tugas resume banyak banget?" Ayu menimpali.
Alesha berlagak seperti orang sakit. "Dingin, males gue. Besok pagi aja mandinya?" Alesha mengerjap-erjap lucu, berharap Ayu akan terbuka hatinya.
Ayu itu paling anti sama yang namanya tidak mandi, sampah, kotor, piring berserak, pakaian bergantung disembarang tempat, kain direndam tapi tidak dicuci-cuci bahkan bak mandi harus dibersihin setiap tiga hari sekali. Sungguh menguji mental Alesha yang kadang jiwa gembelnya meronta-ronta.
"Gak ada! Mandi sana, sekalian biar otak Lo fresh lagi," ujar Ayu menolak keras.
"Fresh apanya?! Yang ada gue kedinginan mandi jam segini," elak Alesha lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dokter & Buk Tani
Teen FictionAbian si mahasiswa Jurusan Kedokteran tidak pernah tahu bahwa akhir cintanya dengan Maury adalah awal dari pertemuan cinta yang paling menakjubkan yang pernah dia rasakan dengan seorang gadis tomboy Jurusan Pertanian yang sangat tergila-gila padanya...