Suasana keluarga Nakamoto menjadi lebih ramai dari biasanya.
Selain karena ada tambahan anggota, tapi karena kejadian tadi pagi sudah masuk ke telinga Yuta dan Winwin.
Darimana mereka tahu?.
Tentu saja dari mulut kompor Jaemin.
Untung tidak ada Renjun, kalau ada pasti Jaemin akan ditarik ke kamar dan di kunci.
Renjun bukannya kejam, hanya saja dalam pikirannya Jaemin memang pantas untuk di perlakukan seperti itu.
Shotaro yang menjadi bahan pembicaraan hanya menunduk.
Entah kenapa dia tidak bisa mengatakan apapun.
Terlalu gugup mungkin.
Sebenarnya dia juga kesal sih.
Baru bertemu 2 kali dengan seseorang yang baru dikenal, tapi orang itu juga yang mengambil first kiss mu?
Oh astaga, Shotaro berharap ini hanya mimpi buruk‼️.
Kenapa juga tadi dia tidak menolak?
Kenapa hanya diam? Kenapa?
Astagaaa, ternyata benar, penyesalan ada diakhir. Kalau diawal namanya pendaftaran.
Pintu utama terbuka, Renjun baru pulang‼️.
"Tumben, rumah ramai banget?" Sebenarnya Renjun sudah curiga dengan gelagat Jaemin, tapi ya, dia harus berpura-pura tidak tahu apapun.
Belum sempat Jaemin menjawab, bel rumah mereka berbunyi.
Renjun yang kebetulan berada di dekat pintu lantas membuka pintu.
"Kalian siapa?"
"Hehehe, halo kak. Kami teman-teman Shotaro, apa benar ini rumahnya"
Renjun mengangguk, "benar, kenapa kalian mencari adikku"
"Kami harus mengerjakan tugas kelompok"
Membuka pintu lebar, "silahkan masuk"
Ruang tamu yang tadinya sepi, menjadi sedikit ramai dengan kehadiran teman baru Shotaro.
"Lebih baik kalian belajar di perpustakaan sana" Shotaro mengangguk, lalu mengajak teman-temannya ke perpustakaan pribadi keluarga Nakamoto.
#####
"Astaga Felix, kita disini untuk mengerjakan tugas, bukan untuk tidur!" Perkataan Yang-yang tidak diindahkan oleh Felix.
Han yang ada di sana kembali mengerjakan tugas, karena jika dia yang akan menjadi korban dua singa itu.
Shotaro? Tugasnya hanya mencari buku yang mereka butuhkan, dan selesai.
Lagipula mottonya itu, jika ada yang mengerjakan kenapa kita harus turun tangan?.
Lagipula ada untungnya juga dia memberikan saran untuk mengerjakan tugas di rumahnya.
Dia jauh lebih bebas dan bisa berbuat sesukanya.
Pintu perpustakaan terbuka, menampilkan sosok tinggi yang berdiri tegap.
Melihat sosok itu membuat Shotaro rasanya ingin tenggelam di lautan saja!
Sungguh kejadian tadi pagi sangat memalukan!
#####
Disinilah mereka--Sungchan dan Shotaro-- sekarang berada di ruangan khusus di perpustakaan.
Suasana terasa sangat canggung, apalagi mengingat kejadian tadi pagi!.
Oh tidak, kenapa otaknya hanya berputar tentang tadi pagi terus?.
"Aku minta maaf, harusnya aku tidak melakukannya"
Shotaro menatap Sungchan dengan tajam, "kau tau? Aku selama ini selalu menjaga ciuman pertamaku untuk orang yang aku cintai! Dan kau dengan seenak jidat mu itu mengambilnya dariku?".
"Ya aku tau, tapi aku juga tidak tau kenapa langsung melakukannya, pendek!"
"Pendek? Kau bilang aku pendek?"
"Iya, kau memang pendek"
Menahan amarahnya, Shotaro kembali menantang Sungchan, "dasar tiang listrik!"
Sungchan menjentikkan jarinya di depan wajah Shotaro.
"Pendek diam deh, lagipula aku yakin kau tidak akan bisa tumbuh tinggi lagi"
"Aku bukan pendek!"
#####
Suara teriakan Shotaro terdengar sampai ke ruang utama perpustakaan.
"Mereka tidak melakukan sesuatu yang aneh bukan? Tidak akan ada suara aneh?".
Mendegar perkataan Felix yang terkesan ambigu membuat Yang-yang melemparkan buku yang ada dihadapannya tepat mengenai kepala Felix.
"Semoga otakmu bisa kembali bekerja"
#####
"Dasar menyebalkan, kenapa kau bisa masuk ke sini ha? Siapa yang memberikan izin?"
"Paman dan bibi Na, tentu saja"
"Minggir, aku harus pergi" bukannya menyingkir, Sungchan justru semakin menghalangi jalan Shotaro.
Dengan kesal, Shotaro menabrak tubuh bongsor Sungchan.
Entah kesialan apalagi yang dialami Shotaro, dia hampir terjatuh jika Sungchan tidak langsung memeluk pinggangnya.
"Sudah pendek, ceroboh lagi"
Tolong ingatkan Shotaro untuk melaporkan tiang listrik ini ke ayahnya!.

KAMU SEDANG MEMBACA
SungTaro: Be With You
Non-FictionWarning ‼️‼️‼️ B×B areaa‼️‼️‼️ Jangan salah lapak This is SungTaro story