10

611 72 2
                                    

Bukan mau nge prank bah, cuma lagi nggak ada ide aja gitu bah.





































Jaemin berjalan mengitari meja yang ditempati Renjun dan Haechan.

"Na, hentikan. Kau sudah mengitari meja ini berkali-kali, dan itu membuatku pusing"

Jaemin duduk di samping Renjun sambil menggigit jarinya.

"Njun, dengar. Perasaanku tidak enak"

"Jangan berlebihan na, kami tau kau akan melakukan kuis kan?"

"Tidak tidak tidak Chan, entah kenapa perasaanku tidak enak buat Shotaro"

"Dia melakukan sesuatu?"

"Entahlah! Aku sangat menghawatirkannya"

Renjun memberikan air minumnya, "minum dulu na, mungkin itu hanya perasaanmu"

Jika ditanya, Renjun juga merasakan hal yang sama.

Tapi dia tidak boleh membuat Jaemin semakin gelisah.

Tenang Renjun, adikmu pasti akan baik-baik saja.

"Lebih baik kita masuk kelas sekarang, sebentar lagi dosen akn masuk"

#####

Felix sejak tadi tidak bisa berhenti tertawa karena lelucon yang dilontarkan Shotaro.

Mereka barjalan menuju tangga omong-omong.

Ketika akan menuruni anak tangga, Felix tiba-tiba terhenti.

"Taro, lebih baik kita pesan saja pada Eric. Entah kenapa aku merasa tidak enak"

"Ayolah, kita harus ke kantin sekarang. Kenyangkan perutmu dulu, baru fokus pada pelajaran"

Felix yang ingin menghentikan Shotaro, merasa aneh.

Mungkin karena lapar, jadi aku gelisah.

Dengan riang, keduanya berjalan menuruni tangga.

Tepat di anak tangga yang kelima dari atas.

Naeyon menendang lutut Shotaro dari belakang, membuat Shotaro yang tidak memiliki keseimbangan langsung terjatuh dari tangga.

Felix yang melihatnya langsung berusaha untuk menghentikan Shotaro.

"Dasar lemah!" Naeyon langsung pergi begitu saja melihat Shotaro ada di anak tangga terakhir, dengan darah yang keluar di sekitar kepalanya.

Felix menepuk kedua pipi Shotaro dengan air mata yang berjatuhan.

"Shotaro bangun, hey bangun! Shotaro kau dengar aku bukan?"

Bantuan! Felix harus mendapatkan bantuan segera!

Eric, nama itu langsung terlintas di pikirannya.

Dengan cekatan, Felix langsung menelepon Eric.

'Eric, sho-shotaro hiks'

#####

Disisi lain Tzuyu berusaha menghubungi seseorang, keadaan sangat gawat. Tapi entah kenapa orang itu tidak bisa dihubungi!.

"Astaga, dia kemana? Adikmu dalam bahaya, kenapa kau tidak langsung mengangkat teleponku?"

#####

Di rumah sakit Eric, Yang-yang, dan Felix gelisah di ruang tunggu.

Sudah 1 jam mereka disana!

Setelah mendapat telepon dari Felix tadi, eric langsung datang ke lokasi dan membawa Shotaro ke rumah sakit.

"Apa kalian sudah memberikan kabar keluarganya?"

"Belum, aku aku tidak bisa menghubungi mereka, dia jatuh tepat di depanku! Aku sangat ceroboh, jika saja aku langsung memegang tangan Shotaro, mungkin dia tidak akan ada disini!"

Yang-yang memeluk Felix, sejak tadi anak itu menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjaga Shotaro.

Disini yang salah sebenarnya adalah Naeyon, tetapi justru Felix yang merasa bersalah.

Eric mengeluarkan handphonenya.

Sepupunya harus tau.

Di dering yang kedua, panggilannya langsung di angkat Sungchan.

"Hyung, bisa kah kau ke rumah sakit di dekat sekolahku? Ada keadaan darurat yang harus kau tau"

'Kenapa tidak bicarakan lewat telepon saja'

"Tidak bisa hyung, lebih baik kau segera kemari"

#####

"Halo oppa?"

'Ya, ada apa? Kenapa kau memborbardir ku?'

"Oppa, kau sudah mendengar kabar buruk?"

'Kabar buruk apa?'

"Shotaro, dia jatuh dari tangga" terdengar helaan nafas dari sebrang sana.

"Jaemin oppa, kau mendengarku?"

'Katakan, siapa pelakunya Tzuyu'

"Naeyon"

'Lalu, bagaimana keadaan adikku?'

"Aku tidak tau oppa, tadinya aku akan pergi mengikuti Shotaro, tapi karena alasanku tidak diterima, aku tidak boleh keluar, maaf oppa"

'Tidak masalah, terima kasih telah mengawasi Shotaro untukku'

#####

Sungchan berlari di koridor rumah sakit menuju meja resepsionis.

Di parkiran rumah sakit tadi dia mendapatkan pesan dari Eric, ternyata yang dirawat adalah Shotaro.

"Atas nama Shotaro"

Resepsionis itu langsung mencarinya di laptop.

"Kamar nomor 127, lantai 3" tanpa banyak bicara, sungchan langsung berlari mencari tangga atau lift yang bisa dia gunakan.





Emosi dosa loh.........

SungTaro: Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang