"Keadaannya sudah cukup stabil, nanti sore Shotaro sudah boleh pulang"
"Terima kasih dokter"
"Baiklah, saya permisi"
Atensi Sungchan sekarang fokus untuk Shotaro.
"Kau mau apa?"
"Buna dimana?"
"Di rumah"
Jaemin masuk dengan tidak sabaran.
"Oh sayangku, bayiku sudah boleh pulang"
"Hyung, kenapa kau sangat bar-bar sih?"
Jaemin dengan cepat menarik kedua pipi Shotaro, membuat Shotaro memekik tertahan.
"Kenapa bayiku sangat imut" Jaemin menariknya ke kanan-kiri, lalu mengecup bibir Shotaro.
Untung aku sudah mengambil first kiss nya.
"Hyung sakit astagaa" pipi Shotaro rasanya sakit sekali, kakaknya itu benar-benar bar-bar sekali.
Jaemin melirik Sungchan lalu menganggukkan kepalanya.
#####
"Ini dimana?"
Sungchan langsung menggendong Shotaro masuk gedung di depannya.
"Ada kejutan untukmu"
Suara teriakan terdengar dari pintu masuk.
"Itu, siapa?"
"Lebih baik kita segera masuk"
Gedungnya yang sedikit gelap dan lembab membuat kesan horor bagi Shotaro.
"Kau, tidak berniat membunuhku kan?"
Sungchan tertawa pelan.
Suara tawa Sungchan terdengar begitu menyebalkan di telinga Shotaro.
"Sebenarnya kenapa kau membawaku ke mari?"
"Sudah kubilang, ini adalah kejutan"
"Bisakah aku mempercayai mu bahkan di pertemuan pertama kita kau sudah berani menipu ku"
"Ya sebenarnya aku hanya bercanda denganmu tapi kamu menganggapnya serius" Shotaro merotasikan kedua matanya.
"Tidak ada yang dianggap sebagai bercandaan jika itu menyangkut kepercayaan seseorang kau harus tahu perbedaannya, jika tidak lebih baik kamu diam"
Sungchan tahu kesalahan yang dia berbuat dan dia ingin memperbaiki dirinya agar hubungannya dengan Shotaro membaik.
Sungguh Sungchan waktu itu hanya ingin bercanda tapi ternyata bercandanya tidak lucu, lebih berkesan apa ya, entahlah.
Meskipun dalam kegelapan Shotaro melihat seseorang duduk dengan kedua tangannya terikat.
"Siapa dia? Kenapa dia ada di sini dan kenapa tubuhnya terikat dengan tali?"
Sungchan tidak menjawab dia lebih memilih masuk ruangan lainnya.
Bagiamana bisa aku salah masuk tadi?
"Lihatlah, kami sudah mendesain ruangan ini menjadi menarik" Renjun menatap Sungchan dengan pandangan memerintahkan untuk menurunkan adiknya dan mendudukkan nya di kursi roda yang sudah disediakan Renjun.
"Kalian ada di sini?"
Jaemin mengangguk, "kami mempersiapkan kejutan ini untukmu"
"Tapi kenapa kita ada di ruangan maksudku ada di gedung yang terkesan horor ini"
"Sebenarnya kita bisa saja mengadakan nya di hotel atau restoran bahkan rumah juga tapi para sesepuh pasti akan ngelarang kita melakukannya apalagi kamu baru saja pulang dari rumah sakit"
Shotaro mengangkat sebelah alisnya, "sesepuh? maksudnya"
"Tentu saja orang tua kita" jawab Jaemin dengan wajah polos cenderung menyebalkan.
"Oh, tadi ada seseorang yang terikat dengan kursi, apa kalian tau dia siapa?"
Jaemin menatap Sungchan dengan tatapan mengintimidasi.
"Maaf, kami salah ruangan tadi"
"Salah?"
"Itu hanya boneka, sudah jangan di pikirkan, lebih baik kita menikmati pesta sebentar kita lalu segera pulang"

KAMU SEDANG MEMBACA
SungTaro: Be With You
Non-FictionWarning ‼️‼️‼️ B×B areaa‼️‼️‼️ Jangan salah lapak This is SungTaro story