9

553 69 0
                                    

Shotaro membersihkan lokernya.

Terdapat banyak sampah dedaunan, entah siapa yang melakukannya.

Dia mengeluarkan semua buku-bukunya dan baju olahraga.

"Siapa sih yang melakukan hal ini, apa dia tidak tau siapa Na Shotaro sebenarnya?" Yang-yang mengatakannya dengan bersungut-sungut.

Shotaro tidak merespon apapun yang dikatakan Yang-yang.

Jika sudah keterlaluan, baru dia akan turun tangan.

#####

Jaemin menahan amarahnya melihat pesan yang baru saja di terimanya.

Jika saja disana sudah ada Jaemin, mungkin perusuh itu sudah bertekuk lutut di hadapannya.

Tepukan pelan di bahu menyadarkannya.

Jeno mengambil paksa ponsel Jaemin.

"Kau mengawasinya?"

"Tentu saja, dia satu-satunya adikku, aku harus menjaganya. Entah rencana apa yang ada di otaknya itu, bukannya membalasnya, dia malah tersenyum, untung dia adikku"

"Kau sangat menghawatirkannya?"

"Tentu saja, jika dia berbuat bodoh dan ceroboh lagi mungkin dia akan dikirim ayah ke Jepang lagi"

Jeno menenangkan Jaemin dengan merangkul pundaknya.

"Tenang saja, mungkin adikmu itu sudah merencanakan sesuatu bukan?"

"Ya ya ya, walaupun dia sering ceroboh, tapi sebenarnya otaknya itu sangat licik. Aku bahkan kemarin menjadi korbannya"

"Tapi kau tidak bisa marah bukan?"

"Itu semua karena wajahnya yang imut! Jika tidak, mungkin aku sudah memarahinya"

#####

"Naeyon dengar, lebih baik kau tidak melakukan rencanamu yang itu!"

"Kenapa? Kau takut? Ayahku kepala sekolah di sini, kau tenang saja Tzuyu"

"Apa kau tidak tau seberapa besar pengaruh keluarganya?"

"Tidak sebenarnya pengaruh keluarga Nakamoto bukan?"

"Apa kau benar-benar tidak tau siapa keluarganya?"

"Itu tidak penting bagiku, paling dia berasal dari keluarga rendahan"

"Kau akan menyesal" Tzuyu berdiri.

"Jika kau pergi dari sini, maka kau bukan lagi anggota girls kita lagi"

"Aku tidak perduli, kau pasti akan menyesal jika melakukan hal itu kepada Shotaro. Lihat saja nanti"

Tzuyu mengirim pesan, agar orang itu lebih memperketat penjagaan untuk Shotaro.

#####

Naeyon dengan sengaja menumpahkan jus jambu tepat di baju almamater Shotaro.

Melihat itu, Eric menggebrak meja kantin dengan kasar.

"Hey, apa kau tidak punya mata?"

"Turunkan nada bicaramu, aku kakak kelas kalian"

"Lalu? Apa hubungannya dengan menumpahkan jus itu hah?"

"Kalian harus menghormatiku!"

Eric tepuk tangan dengan sarkas.

"Asal kau tau, aku bisa melaporkan hal ini ke kepala sekolah!"

"Laporkan saja, kau ingin melaporkan aku kepada ayahku sendiri?"

Eric tertawa dengan congkak, "kalian lihat, dia berani melakukan sesuatu hanya karena ayahnya seorang kepala sekolah"

Merasa dipermalukan, Naeyon dan antek-anteknya pergi meninggalkan kantin.

Eric dengan cepat melepas almamater miliknya, untuk dipakaikan kepada Shotaro.

Jika Shotaro sakit, bisa-bisa dia akan diamuk macan nanti.

Sungchan maksudnya.






















Sorry guys, cuma dikit updatenya. Lagi malas ketik soalnya huhuhu:(

SungTaro: Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang