OWNER KOS [END]

32. Terungkap

Setelah paginya pergi bersama Raja, malam harinya gantian pergi bersama Rhys.

Dari jauh-jauh hari Zisel meminta Rhys untuk mengajaknya pergi. Dan baru malam ini keduanya bisa pergi karena ada waktu kosong.

Karena mengitari satu mall, sandal Zisel putus di tengah jalan. Kebetulan saja dia berhenti di depan store sandal untuk anak-anak.

Zisel menggeret paksa Rhys untuk masuk karena dia sempat menolak ajakan Zisel untuk membeli sandal di situ.

Dari wajahnya, Rhys bisa menyimpulkan Zisel suka sekali di sini. Berbanding terbalik dengan dirinya. Warna di sini membuat matanya sakit karena terlalu colorfull.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu. Usia anaknya berapa tahun?"

"Ukuran paling besar ada nggak, Mbak?" tanya Zisel menahan tawa.

"Paling besar ukuran 36 saya cari dulu, ya."

"Iya, Mbak. Motifnya terserah, tapi harus lucu, ya."

"Hihihi kita punya anak," Zisel terkekeh geli mengingat pertanyaan yang dilontarkan mbak-mbak tersebut.

Zisel menyenggol lengan Rhys. "Lo jangan bete gitu dong. Mau gue beliin juga engga? Ini ada batman, ada spiderman, ada–"

"Nggak perlu."

"Oh ... oke."

Zisel meninggalkan Rhys yang sedang duduk di sofa panjang yang disediakan, tidak lama ditinggalkan sendirian tiba-tiba banyak anak-anak kecil di sekitarnya.

"Om, ngapain ke sini?"

Pertanyaan dari anak perempuan itu membuat hatinya kesal karena tidak tahu harus menjawab apa.

"Beli buat a–anak."

"Om ganteng banget, pasti anaknya juga cantik. Ini ada permen buat anaknya, Om."

Rhys terdiam melihat dua permen berbentuk hati di tangannya.

"Udah, yuk!"

Zisel datang dengan sandal barunya tidak lupa menenteng paper bag berisi sandalnya yang putus.

Rhys dan anak kecil itu otomatis menoleh.

"Itu anaknya, Om?" Anak kecil itu menunjuk Zisel dan mulai memperhatikan dari atas hingga bawah.