Hai, aku Zisel. Aku pertama kali lihat kamu makan sosis sama teman-teman kamu. Btw, makanan favorit aku juga sosis, loh, tapi bedanya aku lebih suka yang dibakar.
Balas, ya! Di bawah sini.
Pin bbm: B004A04ZDari Zisel Caroline Cantik.
"Masih kecil genit banget." Rhys melipat kertas itu lagi sambil tertawa. Ternyata kertas yang membuatnya masuk ke boarding school berhasil ditemukan di lemari perhiasan mamanya. Karena mungkin mirip jadi mamanya menaruhnya di tempat perhiasannya.
Mendengar teriakan Rhyn dari depan kamar membuatnya mempercepat langkah untuk segera turun ke bawah. Mereka akan makan malam bersama.
"Papa ada target usia nikah buat Rhys?" tanyanya di sela-sela menikmati makanan.
"Ini bukan dari papa, tapi usia 25 sampai 30 untuk laki-laki bisa dibilang matang secara biologis dan psikologis," tukasnya.
Berarti sekitar 3 tahun lagi, ya ...
"Kenapa, Bang? Bawa oleh-oleh cewe dari Surabaya?" sahut Rhyn sambil tertawa. Rhyn sudah mulai tumbuh dewasa jadi, dia tahu gerak-gerik abangnya saat ini.
Perkataan Rhyn membuat mama papanya spontan menoleh menatapnya seolah menunggu jawaban.
Kepala Rhys menggeleng tegas lalu melempar tatapan sinis kepada adiknya yang berani bertanya macam-macam seperti itu.
"Kalau udah siap dan udah ketemu jodohnya ya nggak papa, Bang," ujar papanya.
"Belum, Pa. Doain aja," jawabnya.
"Acie ... cewe mana, nih? Surabaya atau Jakarta? Kasih bocoran dong, Bang. Yakin, deh nggak bakal tanya lagi." Rhyn menaik turunkan alisnya dengan memegang alat makannya di atas meja.
"Jakarta." Perkataan Rhys sontak membuat papa, mama serta adiknya saling melempar senyum.
Telinga Rhys memanas melihat ekspresi keluarganya. Dia mendorong ke belakang kursinya hendak pergi. "Rhys mau pamit dulu. Assalamualaikum."
Sebelum meninggalkan ruang makan, Rhys berjalan menghampiri laci penyimpanan makanan lalu mengambil dua paper bag yang sudah mamanya siapkan untuk seseorang sesuai permintaan Rhys.
Dia menenteng kedua paper bag itu hingga menuju garasi, tempat mobilnya berada.
•••
Cukup memakan waktu lama Rhys berdiam diri di dalam mobil mengamati bangunan yang dulunya sempat ia tinggali. Sudah banyak berubah, mulai dari warna catnya dan beberapa fasilitas lainnya, seperti di sebelah gazebo sekarang ada taman mini juga kolam ikan, adapun balkon untuk tempat berkumpul bersama. Tanah kosong sebelah rumah Zisel dijadikan parkiran mobil. Rhys yakin fasilitas di dalamnya juga pasti tambah bagus. Kelihatan homey sekali jadinya.
Dia dapat menyimpulkan seperti itu karena kebetulan pagar depan sedang dibuka selebar-lebarnya.
Dengan satu tarikan napas dia mendorong pintu mobilnya tak lupa membawa dua paper bag yang sudah dia siapkan dari rumah.
"Waalaikumsalam. M–ma, sini! Lihat siapa yang datang!" Sujana terkejut melihat seseorang yang kini berdiri di hadapannya.
Pria dengan mengenakan baju kemeja dengan dua kancing teratas terbuka dipadukan dengan celana jeans gelap membuat auranya terlihat sangat dewasa sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWNER KOS [END]
Novela Juvenil⚠️ Cerita serupa di wattpad maupun lapak lainnya itu plagiat. Pernahkan kalian merasakan jatuh cinta dengan penghuni kos milik kalian sendiri? Aku pernah. Penghuni kos di kamar pojok bawah, dengan sikap dinginnya menjadikan diriku tertantang untuk...