Pagi ini hujan masih awet. Zisel berharap segera berhenti karena pagi ini semua orang kembali ke aktivitasnya masing-masing.
Entah kenapa pagi ini dia sudah duduk manis di depan meja skincarenya, padahal dia belum mandi. Mungkin karena kursinya empuk dan barusan dibeli jadi, dia betah berlama-lama di situ.
Matanya bergerak meneliti satu persatu skincarenya lalu berhenti pada satu botol yang Zisel tidak pernah sentuh belakangan ini.
Botol berisi lembaran kecil yang dimasukkan kapsul bening pemberian Rhys waktu itu. Cewek ini merasa ingkar kepada omongannya padahal dulu dia bertekad pada dirinya sendiri akan membukanya setiap malam sebelum tidur rutin selama 30 hari, tetapi baru satu hari dia memutuskan berhenti dan tidak membacanya lagi.
30 04
Keningnya mengerut pertanda bingung.
Mana efek sampingnya? Kenapa hanya angka yang tertulis.Tangan kananya berusaha meraih handphone lalu mencari kontak Rhys.
Zisel
📷 Image
Maksudnya?
Karena shubuh ini Rhys juga sudah bangun dia bisa membalas dengan cepat pesan yang dikirim Zisel.
Rhys
Password hp
Zisel
Lo kok tau password hp gue?!
Rhys
Kita
Zisel
Hah?
Rhys
Nanti jam 8 di gazebo
•••
Sesuai chat terakhirnya Rhys benar-benar menunggu di gazebo. Sudah satu jam lebih dia menunggu Zisel datang. Rhys sengaja tidak mengirimnya pesan karena tidak mau membuat Zisel terburu-buru pulang dan malah membahayakannya.
Ketika sedang asik memainkan permainan di ponselnya yang dia unduh satu jam yang lalu untuk mengisi waktunya, klakson mobil yang berhenti tepat di depan pagar rumah besar ini mengalihkan perhatiannya.
Segera dia menekan tombol home ketika matanya menangkap sosok yang ditunggu turun dari mobil tersebut. Tunggu, Ketika Zisel turun mengapa ada lelaki yang bersama Zisel dikala itu. Zisel bersamanya lagi?
Rhys kembali membuka permainannya karena tidak ingin membuat hatinya panas melihat pemandangan di depan sana. Rhys akan berpura-pura tidak melihat kehadiran mereka.
"Loh, kosan ini udah laku, Zi? Yah ... padahal mau gue tempatin." Lexi sengaja mengeraskan suaranya agar Rhys mendengar. Lexi tahu Rhys berada di gazebo menunggu Zisel.
Rhys berdecak mendengar Lexi yang sengaja mengeraskan suaranya.
Pak Jali kemarin kenapa nggak minta ke gue buat beliin Zisel mobil baru sekalian, sih.
Jelas dia kesal, Zisel nebeng kepada Lexi pasti mobilnya ada masalah lagi, apalagi dia pulang selambat itu.
"Palingan sebulan lagi juga pindah, Zi. Kalau udah pindah kabarin gue, ya." Lexi mencoba menggoda Rhys. Meskipun kosan itu kosong tidak mungkin Lexi menempatinya, dia sudah mempunyai rumah sendiri.
"Lex, udah. Dia nggak bakalan keusik," bisik Zisel menyuruh Lexi berhenti dan pergi.
"Ya mangkannya ini gue lagi coba ngusik, Zi," celetuk Lexi enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
OWNER KOS [END]
Teen Fiction⚠️ Cerita serupa di wattpad maupun lapak lainnya itu plagiat. Pernahkan kalian merasakan jatuh cinta dengan penghuni kos milik kalian sendiri? Aku pernah. Penghuni kos di kamar pojok bawah, dengan sikap dinginnya menjadikan diriku tertantang untuk...