ELAWAS - Pencarian Wang Ji Luzi

90 4 0
                                    


Ditempat Lain.

"Apa kau mendengar suara peperangan"tanya Mei mei kepada Bao Mimi yang sedang asyik memakan bakpao nya.

Mengunyah dengan nikmat Bai Mimi menjawab dengan anggukan kepala nya seraya memasukkan lagi potongan bakpao kemulutnya.

Tak memperdulikan bai mimi, Meimei segera berlari menuju asal suara gaduh yang membuat hatinya merasa resah, saat hampir dekat dengan rombongan pria yang ia yakini adalah bandit, Meimei bersembunyi di balik pohon besar yang tak jauh dari para bandit tersebut.

Dari jauh ia bisa melihat para bandit itu seperti mengerubungi sesuatu yang tak ia tahu, tak ingin mengambil resiko, Meimei tetap berada diposisi nya hingga ia melihat celah yang membuat jantungnya berdetak dengan cepat, sebuah celah yang memperlihatkan wanita yang ia kenal, meskipun hanya sekilas karna cepatnya gerakan Bandit itu mei mei bisa pastikan jika itu adalah adiknya yang ia cari, luzi.

Dengan cepat ia keluar dari persembunyiannya seraya berteriak "BERHENTI"

Mendengar teriakan tersebut membuat para bandit berbalik dan segera membubarkan kerubungannya dan langsung menyerang mei mei, mei mei yang mendapat serangan itu pun dengan sigap menghajar habis para bandit itu dengan pedangnya, gesit dan cepat ia membunuh sebagian bandit itu dengan mudah hingga kegiatannya berhenti saat melihat tatapan dari wanita yang dikerubungi bandit itu yang seketika membuat jantung mei mei serasa berhenti dengan mata yang berkaca kaca.

Mendengar teriakan tersebut membuat para bandit berbalik dan segera membubarkan kerubungannya dan langsung menyerang mei mei, mei mei yang mendapat serangan itu pun dengan sigap menghajar habis para bandit itu dengan pedangnya, gesit dan cepat ia ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zi'er"ucap Meimei dengan suara bergetar hebat.

Mimi yang baru sampai dan mendengar ucapan Meimei serta pemandangan yang sangat membuat nya terkejut langsung membuang makanannya serta berlari menangkis pedang bandit yang hampir menebas kepala mei mei yang masih setia dalam keterkejutannya.

Dengan cepat dan gesit pula Mimi menyerang sisa bandit itu seakan memberi jalan untuk mei mei yang kini sudah berjalan mendekati luzi dengan air mata yang sudah terjatuh.

Luzi yang melihat kakak iparnya hanya memandangnya dengan tatapan kosong.

Luzi yang melihat kakak iparnya hanya memandangnya dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enternal Love As White As Snow✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang