❄️EKTRA PART❄️

52 3 0
                                    

8 Tahun Kemudian

Disebuah lapangan luas, ada dua orang anak laki laki yang berbeda umur itu sedang sibuk sendiri sendir, anak laki laki yang lebih tinggi ia memainkan pedang kayu, tak jarang ia memukulkan pedang kayunya di boneka jerami didepan nya, berbeda dengan anak laki laki yang lebih pendek itu lebih memilih untuk memainkan anak panah mainan dari kayu yang tak memiliki ujung runcing ataupun besi seperti panah biasanya terlebih karena anak anak yang memainkan maka akan tetap disebut mainan.

Dari kejauhan ada gadis kecil yang berumur 5 tahun itu berlari menghampiri kedua anak laki laki di lapangan "kakak......temani aku kepasar.... mencari teman untuk bonekaku"teriaknya melengking.

"Nona muda jangan berlari"teriak pelayan wanita yang berlari mengikuti gadis kecil itu diikuti para pelayan wanita lainnya.

Memegang kedua lututnya, gadis kecil itu mengatur nafasnya yang memburu seraya menatap kedua kakak laki lakinya memelas "kakak temani aku mencari teman untuk bonekaku"

Berjalan kedepan dengan menenteng tali busur panah mainannya, anak laki laki yang lebih pendek itu berujar "Aku Li wenhua anak laki laki yang tak akan pernah pantas memegang boneka ..kau tau jie'er seorang laki laki lebih pantas memegang busur dan pedang juga alat perang lainnya"

Menatap melas kedua kakaknya, gadis kecil itu mulai berkaca kaca, anak pria yang lebih tinggi itu pun mendatanginya seraya berkata "jangan menangis jue'er, bukankah Li yu jie adalah wanita terkuat yang pernah ada...menyaingi ibu"

"Mari kakak akan menemanimu"ujarnya dan langsung menggenggam tangan adik perempuannya.

"Apa kau akan menemaninya kakak"tanya Lo wenhua

Melihat kakaknya menganggukkan kepala, wenhua berujar "kau bahkan sudah berumur 8 tahun pantaskah_"

"Tentang segala sesuatu yang bertujuan untuk menyenangkan anggota keluarga maka itu akan menjadi pantas"potong ucapan wenhua, membuat wenhua mencibir dalam diam "Li fengying....jika kau bukan kakakku...aku pasti sudah memasukkan mu ke kandang macan"cibirnya dengan suara kecil.

"Aku masih bisa mendengar mu"ujar Li fengying dari kejauhan.

Menghentakkan kakinya kesal, wenhua pergi menuju kamarnya "entah itu kuping atau anggota tubuh lainnya, kakak pasti terdepan huh"

"Wenhua"

Tegur seseorang wanita yang menghentikan langkah kakinya, dengan kekesalan yang masih ada wenhua berbalik dan mendapati bibinya sedang tersenyum kearahnya, dengan mata membulat sempurna anak laki laki berumur 7 tahun itu pun langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal "eehh bibi Xiao xi hehehe"

"Apa kau sedang kesal hmm"

"Tidak...tentu tidak hehehe"jawabnya dengan cengiran khasnya seraya melirik kakak sepupu tertuanya "kak Bao Jun apa kabar hehe"

Mengganggukkan kepala, Bao Jun tak menjawab, membuat Xiao xi terseyum memaklumi putranya itu "kakak sepupu mu ini sangat baik baik saja hua'er"

Melihat wenhua masih menyunggingkan senyuman dan sesekali menganggukkan kepalanya, Xiao xi melanjutkan "dimana ibumu"tanyanya ramah.

"Aaahh...ada di ruangannya bibi....hanya ayah yang sedang keluar hehe"

"Hahaha Yaya ayahmu pasti ikut berburu bersama kakek kaisar bukan....ayah Bao Jun juga ikut dan bibi kesini karna dirumah sangat sunyi"

Tersenyum dengan Menganggukan kepala, wenhua bertanya "dimana kak xinxin san adik yueyin"

Tertawa kecil, Xiao xi menjawab "kami bertemu kakak dan adikmu, mereka berdua pun ikut bersama kakak dan adikmu"

Enternal Love As White As Snow✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang