.
.
.Sudah 3 hari gue berada di rumah ini. Sampai saat ini juga gue nunggu kapan mark mau jemput gue dan nyelametin gue.
Ngomong soal lee taeyong, makin kesini makin kasar. Dalam 3 hari ini pasti ada memar-memar di tubuh gue. Hidup gue gini amat tuhan. Sakit, tentu bukan hanya fisik gue doang yang sakit tapi hati gue juga sakit. Di rendahkan seperti seorang yang di jual.
Gue mau pergi, tapi gue gak bisa berbuat apa-apa. Terlalu banyak penjaga disini. Dan ini , gue gak tau ini dimana. Persis seperti hutan. Aku cuman menebak kalau gue di tengah-tengah hutan.
Cobak bayangin kalau gue kabur, gue gak tau arah-arah dari sini belum lagi gue juga belum tau bahayanya di luar. Apa dia juga bakal menempatkan anak buahnya di hutan. Dugaan sementara gue, pastinya ada.
Gue lihat diri gue di depan kaca.. Miris ya? Tubuh gue gak se fresh biasanya. Cuman bisa senyum miris.
Mark.. Jemput aku.
Poin bagusnya, gue udah gak di kurung lagi. Gue di bebaskan tapi tetep gak bisa kemana-mana. Bebas cuman di kamar, daput, ruang TV, dan taman belakang.
Karena gue sumpek kalau mikir ini trus dan mikir tinggal 4 hari pernikahan gue sama dia. Rasanya mau meledak otak gue.
Gue putuskan untuk turun ke ruang TV. Belum juga belok ke ruangnya..
Gue kaget dengan kejutan di depan mata gue..
"Papa" ucap gue lirih sambil membekap mulut trus ngumpet belakang tembok.Untung disini sepi . ngapain papa gue sama taeyong.
Apa jangan-jangan... Sumpah ini pikiran gue makin negativ muluk.
Gue dengerin pembicaraan mereka tanpa sepengetahuan mereka. Gue cek cctv di ruang ini, ada apa enggak. Kalau enggak kan aman.
Ternyata gak ada, aman kalau gitu.
"Sudah bertemu dengan anakku "
"Hmm, putrimu ada disini. Calon istriku tepatnya"
"Ngomong-ngomong tuan, untuk perjanjiannya apa saya bisa membatalkannya. Saya akan bayar utang saya beserta bunga nya, saya pikir-pikir lagi saya seperti orang tua yang jahat . Dimana anak saya , saya jadikan jaminan buat hutang saya. Saya mau perjannjiannya di batalkan dan saya akan membayar uang anda tanpa kekurangan, jadi tolong kembalikan putri saya "
Apa-apaan papa ini, jadi selama ini gue dijadiin jaminan buat bayar utang. Gue gak percaya , se gelap mata nya papa gue sampek dia rela putrinya di jadiin jaminan. Se gak berartinya kah gue buat dia, gue anaknya tapi gue merasa seperti boneka buat papa.
Gue lihat papa gue nyodorin 3 koper gede ke lee taeyong.., dan pas di buka isinya duit
Air mata gue gak bisa gue bendung, ini bener-bener bikin gue shok ,cuman bisa ngelap trus bekap mulut biar gak kedengeran gue lagi nangis.
"Hahah... Tuan segraf ,calon papa mertua ku . Tapi maaf saya tidak bisa mengembalikan Putri anda. Sesuai kesepakatan, anda sudah menandatangani perjanjian dan sudah mensetujui bahwa jika anda tidak bisa membayar utang anda sesuai yang di tentukan ( waktu dan jumlah uang) maka Putri anda yang jadi jaminan, bukankah begitu tuan segraf "
"LEEE TAEYONGG..! "
"dan anda ternyata tidak bisa membayar bukan begitu. Ini sudah sangat lama papa, bukanya papa senang kalau punya calon mantu seperti saya ( sambil nyeringai ) bukankah ini keinginan anda. Bahkan anda sendiri yang menjadikan Putri anda sebagai jaminan kalau anda lupa ( sambil berdiri trus jalan ke arah jendela) "
"Tapi saya sudah punya uang , saya akan membayar semua. Jadi kembalikan Putri saya "
"Huh.. Saya tidak bisa, saya sudah terlanjur suka sama putri anda . Bahkan saya rela membunuh orang demi menjaga milik saya "
"Bawa uang papa pulang saya tidak akan menerima, dan satu lagi. 4 hari lagi saya akan menikah dengan Putri anda, saya harap anda mau jadi walinya di pernikan kita "
"Ini sesuai yang anda ingin kan bukan? Harta, tahta. Ingin memiliki menantu seperti saya agar bisa memiliki kekayaan dari saya. Bisa melebarkan bisnis lebih lebar "
"Pintu keluar sebelah sana( nunjuk pintu di depan gue) jika sudah tidak ada keperluan yang penting anda bisa keluar "
Gue yang tau papa gue mau keluar gue cepet-cepet naik ke tangga buat ke kamar trus ngunci pintu.
"Pp-papa.. Hiks.. Hiks.. " sambil nepuk-nepuk dada gue ,Sambil jalan me arah ranjang.
"Papa jahat mm-markk"
"Papa kenapa ngelakuin ini sama y/n hiks.. Hiks, Enggak cukup apa udah bikin hidup y/n hancur "
"M-mmark lee hiks.. A-aku pingin pulang " ngusap air mata gue trus tengkurep di kasur
"Mark.. Aku butuh kamu hiks hiks "
"Aku benci papa, aku benci papa markkk"
"Aku harus apa? Hiks.. Hiks.. "
"Papa aku hiks , jual aku, aku harus gimana? Aku nungguin kamu hiks.. Hiks.., aku nungguin kamu mark "
Gue butuh mark lee
Gue merasa udah gak punya siapa-siapa lagi yang sayang sama gue , gue cuman nunggu dia jemput gue. Apa gue mati aja ya?? Lagian orang tua gue juga udah gak perduli sama gue.
.
.
.
.Semoga kalian suka sama cerita ini 😁😄 .
Kalian tim pendukung mana ?:
Tim mark
Tim taeyong
Tim jeno
Tim jaehyunOh ya aku baru liat ternyata udah 2k aja, trimakasih buat kalian yang udah mampir dan nungguin cerita i want you .
Uuu seneng banget pokonya .trimakasih banyakkk 💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You | Lee Taeyong ✔
FanfictionSeason 1 = i want you Season 2 ( lanjutan)= i got you (18+) "lo siapa? " "...." "maaf, bisa minggir . ini jalan bukan punya nenek moyang lo ". "sutttsss... language honey. tunggu aku, aku bakal mendapatkanmu " ucapnya dengan berbisik di telingaku...