Season 1 = i want you
Season 2 ( lanjutan)= i got you
(18+)
"lo siapa? "
"...."
"maaf, bisa minggir . ini jalan bukan punya nenek moyang lo ".
"sutttsss... language honey. tunggu aku, aku bakal mendapatkanmu " ucapnya dengan berbisik di telingaku...
"Minggir woi, cio " nyingkirin badan cio buat kesamping.
"Atuh, kak kuping cio gak budek ya? "
"Kamu kalau bikin kakak kesel mending pulang sana " sambil mendengus ke arah lain.
Subuh-subuh dah di bikin ribut sama curut-curut. Yang mau prewed gue sama calsu. Nih duo curut malah minta ikut.
Lihatlah pagi ini, dah bikin pusing dengan pertengkaran mereka. Yang satu minta gue duduk sebelah kak tian saja yang satu minta gue duduk di belakang nemenin dia.
Ahirnya di putuskan, naik mobil sendiri-sendiri. Gue sama calsu, mereka biar berdua, biar cakar-cakaran sekalian. Berisik dah padahal cuman mereka doang.
Dan tadi malam, sumpah sampek gue pukulin tuh cowok ber tiga. Kak tian, marko sama cio. Perkara tidur aja diributin. Pingin tidur bareng gue ,deket gue pokoknya .
Seranjang ber 4 , UNTUNG KASURNYA LEBAR SEKALI , posisi gue pol samping tembok, sebelah gue cio. Karena ni anak protes muluk dah gayak beo kalau kak tian di sebelah gue, apa lagi kalau marko dia ( cio) makin mencak-mencak. Sebelah cio kak tian, baru sebelah kak tian si marko.
Berasa gue ngasuh anak njir...
" kamu masih sanggup nampung cio " kata gue sambil liat dia yang lagi nyetir.
"Ya mau gimana lagi aku udah janji juga buat ngebolehin. Meskipun aku juga greget, tapi kan positifnya marko gak bisa deket sama kamu yang " .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia nyetir aura deddy-deddy keluar njir, gue sampek gak bisa liat dia lama, takut khilaf.
"Aku tadi bawain baju ganti buat kamu 2 stel, cukup apa kurang "
"Cukup kok, kita nginep apa pulang ya enaknya? "
"Kan kita juga mau ambil yang sunset, sampek malem yang berarti. Kalau pulang juga nanti jauh. Tapi cio gimana? "
"Nanti aku ijinin ke mamanya, aku berasa ngasuh anak tau gak yang, di rumah ada dua curut berisik minta ampun " ucapnya sedikit frustasi
Gue langsung pegang tangannya yang bukan di stir mobil, buat ngelus. Ya kan buat nguatin buat sabar.
"Aku kan udah bilang jangan kapok hehehe "
Dia langsung gusak-ngusak kepala gue sambil senyum.
" tolong ambilin hp aku yang "
"Dimana "
"Di belakang di tas ku "
Gue ambil tuh tasnya. Anjir ,isinya uang tunai 5 gebok. Gue noleh ke dia bentar trus gue tutup lagi tasnya.
"Nih ( ngasih tas) ,ambil kamu ya? Aku gak berani ( padahal udah liat isinya) ,kan ini tas mu "
"Buka aja gak apa-apa sayang, tas ku juga tas mu. Nanti kalau udah nikah kamu juga bakal sering liat dan buka atau ambil di tas aku dan sebaliknya, tolong kirimkan pesan ke sekertaris ku buat carikan bokingan hotel deket tempat kita nanti prewedding yang tempat ahir Suruh boking "
