I Want You | Lee Taeyong ✔

Basement

Kejutannn 🎉🎉 hehhe

Up pagi-pagi gpp kan ya? Mumpung ada pencerahan.

.
.
.

Jam 19:15 wib

Gue lagi ngupas buah, bertepatan kak tian pulang. Gue diem aja, emang sengaja .biarin dah gue masih kesel, masak gue di usir suruh pulang.

Tap.. Tap.. Tap..

Tangannya langsung meluk gue dari belakang, nyembunyiin kepala di area leher gue.

Chup..

"Masih marah "

PIKIR SENDIRI

"Jangan marah ya sayang? ,maaf kan aku begitu karena kamu mau pulang ke rumah mama papa mu " ngeratin pelukan sambil ciumin leher gue.

"Jangan kayak gini, nanti ada yang lewat "

"Siapa? ,mbak-mbak sama bibik kalau malem jarang ke dapur"

"Tapi bukan berarti gak ke dapur kan? " fokus motong buah jadi kecil-kecil.

"Bantah aja terus"

"Lepas dulu, ini aku bawa pisau. Kalau kena tangan kamu gimana? . Baru pulang ,udah cuci kaki dan tangan belum "

"Nanti aja masih mau meluk kamu "

"Sana ih nanti setan dari luar masih nempel, kalau habis dari luar tuh cepet cuci tangan kaki, biar yang dari luar gak ngikut ke rumah "

"Iya - iya, cerewet sekali ny.lee ini "

"Aku cubit nih tangan kamu kalau gak mau lepas "

Baru lah di lepas pelukanya dan jalan ke arah tangga lantai atas meskipun sambil cemberut.

"Hai.. Calon istri ku, lagi ngapain "

KAGET ANJIR!!  Posisi di depan gue, cuman di batas i meja dapur. Gue yang fokus diem aja.

"Mark, gak usah mulai " kata gue datar.

"Hehhe lucunya kalau lagi fokus. Cantiknya makin nambah "

"Kenapa kamu gak pergi aja sih!  Menambahi beban pikiran "

"Wow.. Jadi masih mikirin aku selama ini ( sambil tepuk tangan) sayang aku gak nyangka kamu se manis ini "

Pingin gue tonjok seketika. Gue liatin tingkah dia yang aneh. Ni orang ngapa sih, sukanya bikin kesel aja.

"Kamu mau di pingit ya?  " tanyanya sambil memanggu tangan trus senyum cerah.

Nah lhoo mau ngapain dia pakek tanya pingitan.

"Gak usah macem-macem mark "

"Gak kok, cuman mau satu macem "jalan hampiri gue.

Dan di sebelah gue di condonginbadan dia. Trus bisikin..