16

1K 160 31
                                    

Typo bertebaran di mana - mana

Rate T mau diubah jadi M atau tetap aman

Don't forget vote and comment
Happy reading , enjoyed

💜 💜 💜

" taehee, a - apa kau mau kembali denganku?" tanya rain memecah keheningan di antara kedua nya.

Saat ini mereka berdua masih berada di lorong rumah sakit, teman - teman taehyung yang lain juga eunbi sudah memasuki ruang rawat taehyung. Karena pemuda itu sudah bisa dijenguk.

Hening melanda kedua nya, taehee terlalu larut dalam pemikiran nya dan rain yang senantiasa menanti jawaban dari mantan istri nya itu.

Menghela nafas gusar, taehee menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya. Rain yang melihat itu hanya bisa tersenyum miris, memaklumi sudah pasti dia tidak mau kembali bersama denganmu laki - laki bajingan umpat nya pada diri sendiri.

" aku—." ucapan nya terpotong saat ada suara lari tergesa - gesa juga teriakan pada diri nya.

" bunda." kedua putra nya yang lain yang berlari tergesa menghampiri nya, taehee tersenyum mengisyarat kan mingyu juga namjoon untuk duduk di sebelah nya.

Namjoon yang melihat sosok pria di samping ibu nya terpekur, rahang nya mulai mengeras tangan nya mengepal menahan amarah rain dan taehee yang melihat itu hanya bisa menghela nafas kembali.

" namjoonie sini sayang." panggil nya halus.

" ibu apa yang ter—."

" dengarkan dulu penjelasan ayahmu ya?" potong nya membuat namjoon menatap ayah nya marah sedangkan mingyu dan rain membulat kan mata nya terkejut mendengar ucapan taehee.

" a - ayah?" gumam mingyu pelan tapi terdengar oleh ketiga nya.

" iya ayah, kim rain dia ayah kalian sayang."

Menghela nafas kesal namjoon hanya menganggukan kepala nya, sedangkan mingyu bergeming tidak bergerak sedikit pun dari posisi nya. Rain yang melihat itu lantas menyuruh mingyu untuk mendekat kepada nya.

Ragu - ragu mingyu mulai mendekat pada ayah nya dan saat rain memeluk tubuh nya menyalurkan kerinduan, dengan lancang nya air mata menurun dari mata nya dan diri nya menangis terisak dengan sangat pedih seperti seorang anak kecil yang merindukan ayah nya yang pergi dinas.

Rain yang mendengar putra bungsu nya menangis keras ikut menitikan air mata nya, perasaan bersalah dan juga rindu kembali menggebu - gebu di hati kecil nya.

Anak nya yang yang mungil dan menggemaskan baru berumur satu tahun kini kembali ia temui dengan rupa berbeda dengan tubuh khas seorang remaja dan rupa rupawan, tidak ada lagi kata mungil mau pun menggemaskan bagi tampilan nya. Tapi sifat nya akan tetap menggemaskan seperti dahulu.

" a - aku merindukanmu hiks a - aku juga sangat menyanyangimu dan t - tidak pernah sekali pun hiks a - aku berpikiran untuk membencimu w - walau kau dulu meninggalkan kami hiks." ucap nya terbata diselingi isakan.

" ayah juga menrindukan dan menyanyangimu, maafkan ayahmu yang tidak bertanggung jawab dan telah berdosa meninggalkan keluarga kecil nya ini."

Mingyu menggeleng, sedangkan namjoon memutar mata nya jengah melihat itu.

" cepat jelaskan." datar nya, taehee yang mendengar nada datar dari anak nya menggeleng lalu mengusap bahu namjoon membuat diri nya menghela nafas.

Rain mulai melepaskan pelukan nya terhadap mingyu, mengusak rambut sang bungsu gemas lalu mulai menceritakan alasan nya pergi dahulu.

Katanya Teman [ KOOKV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang