A Smile Without Feeling

238 66 99
                                    

Gemercik air hujan dan dering alarm berbentuk kelinci dengan warna merah muda beriringan untuk membangunkan gadis manja yang sangat susah untuk disadarkan dari alam kalbunya. Ia terbangun sebentar hanya untuk mematikan alarm yang berisik itu dan menarik selimutnya kembali seraya memperbaiki posisi tidurnya. Sungguh hidup yang begitu indah.

***

"Bibi, Yejin sudah bangun?" Ucap Kim Seri pada salah seorang pembantu di rumah mereka.

"Belum tahu nyonya. Nanti saya akan cek ke atas."

"Ya sudah, tolong panggilkan dia suruh segera turun untuk sarapan. Nanti dia bisa terlambat ke sekolah"

"Baik Nya" jawab Nami lalu bergegas ke lantai 8 untuk membangunkan nona muda.

~*~

Beberapa saat kemudian turunlah gadis cantik dengan senyum sumringah ketika melihat mama, papa, dan adik laki-lakinya sudah menunggu di ruang makan agar bisa sarapan bersama. Ini adalah tradisi keluarga mereka selama bertahun-tahun, menunggu anggota keluarga lengkap terlebih dahulu baru bisa makan.

"Yejin, lain kali kamu harus mandiri, jangan sampai mama dan papamu harus menunggu lama. Jangan jadi gadis yang manja, sekarang umurmu sudah menginjak 17 tahun" tegur Kim Namjoon yang merupakan ayahnya.

"Belum daddy, masih 2 bulan lagi" balas Yejin nyengir, menimbulkan lesung pipi yang semakin menambah kecantikannya.

"Benar kata papamu, kamu harus mandiri. Apalagi ini hari pertama kamu masuk di AHS (Apgujeong High School)" tambah ibunya.

"Iya mama ku sayaaang," dengan sengaja Yejin menjawab manja agar ibunya tidak mengomelinya lebih lama.

~***~

Rintik hujan yang cukup deras tak menyurutkan semangat Yejin untuk datang ke sekolah barunya. Hari ini adalah hari pertama bagi seluruh murid baru AHS yang telah lolos ujian dan memenuhi berbagai persyaratan tertentu agar resmi menjadi murid di sana.

AHS (Apgujeong High School) merupakan salah satu SMA ternama yang paling banyak diincar oleh murid-murid dengan segudang bakat dan prestasi. Tidak seperti sekolah-sekolah menengah atas pada umumnya, di sekolah ini ada banyak pilihan untuk jurusan yang diminati. Mulai dari akademik, kesenian, olahraga, hingga jurusan kecantikan yang tentunya paling banyak digemari kaum hawa. Tetapi, ada juga beberapa siswa laki-laki yang tertarik untuk mengambil jurusan ini.

Yejin sendiri memutuskan untuk bergabung di jurusan kecantikan, karena dia sangat tertarik dengan berbagai jenis makeup look sekaligus merias wajah merupakan salah satu hobi yang paling digemarinya.

Menjadi salah satu siswi dengan kadar kecantikan di atas rata-rata menjadikannya mudah untuk dikenali dan gampang bergaul dengan siapapun. Tidak hanya itu, siswa-siswi lain yang seangkatan bahkan kakak tingkatnya sudah mulai ramai membicarakannya setelah mengetahui asal usulnya.

Kim Yejin lahir dari keluarga kaya raya ternama dan cukup berpengaruh di Korea Selatan. Ayahnya Kim Namjoon merupakan owner salah satu perusahaan yang selama 5 tahun berturut-turut telah membantu perekonomian di Korea sebanyak 13%.

Kim Namjoon masuk dalam daftar ketujuh sebagai orang terkaya se-Asia. Dia juga membangun Museum Independence Hall of Cheonan di Kota Gwangju yang cukup terkenal.

BINASA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang