6. Bruises- Nata

34.7K 394 28
                                    

Hi! (again) kayaknya ini hasilnya bakal lumayan jorok so please make sure kalian udah bener-bener LEGAL ya. Buat adek-adekku tersayang mulai dari 04L, 05L, 06L, dan seterusnya dimohon buru-buru keluar terus baca cerita yang lain yang lebih safe buat kalian, okay? 

Sama disini ada yang bener-bener ngikutin cerita ini gak sih? Aku bener-bener penasaran soalnya kayak jarang ada interaksi gitu huhahh, buat yang ngikutin cerita ini, aku selalu kasih spoiler coming soon di bagian conversations (kalian mau nyapa juga boleh) jadi kalau mau ngikutin boleh banget follow/ baca wall ku ya!! Happy reading guys!

🔞🔞🔞

Na Jaemin from NCT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Na Jaemin from NCT

🔞🔞🔞

Keringat mulai mengaliri tubuh Hyena. Suara-suara ricuh di sekelilingnya hanya lewat sekelibat layaknya dengungan. Mata Hyena masih terpaku tajam kepada sosok wanita yang sama berantakannya dengan dirinya.

Lagi-lagi suara peluit itu menyeruak masuk ke dalam inderanya—memecah suara lain seolah ia selalu ingin jadi yang pertama. Hyena yang akhirnya sudah bisa menenangkan lonjakan adrenalin di dadanya pun mengangguk, tanda siap melanjutkan pertandingan.

Hyena, cewek dengan tinggi semampai dan wajahnya yang imut. Siapapun tidak akan menyangka bahwa dia salah satu orang yang ditakuti di gelanggang ini. Hyena sangat suka dengan bela diri, sejak kecil ia selalu berlatih sembunyi-sembunyi dengan omnya agar bisa menguasai beberapa gerakan. Siapa sangka Hyena malah benar-benar hebat dalam dunia bela diri.

Sayangnya, kedua orangtua Hyena tidak ada yang mendukung mimpi Hyena menjadi atlet profesional. Dalam sekejap, mimpi itu hancur seketika.

Namun hal apapun dapat terjadi di semesta yang punya tingkat selera humor yang lucu ini. Ketika masuk ke sekolah menengah atas, Hyena mengenal sebuah dunia tertutup dimana pertandingan bela diri diselenggarakan dengan bebas dan dengan bayaran tinggi. Tak menunggu lama, Hyena pun masuk sebagai jajaran petarung jalanan dengan tingkat pemasukan yang tak main-main.

Dan disinilah Hyena, mahasiswi semester 3 yang masih bertarung demi kelangsungan hidupnya.

Lamunan Hyena buyar ketika ada satu tendangan yang tiba-tiba mengenai pipi mulusnya. Beruntung gerak refleks Hyena menyelamatkan hidungnya dari pendarahan karena Hyena berhasil mengindari pukulan berikutnya walau sempat terhuyung beberapa saat. 

"Cih, gue kira suhu ternyata cupu," ucap Sonya—lawan main Hyena malam ini. Tak seperti Hyena yang melakukan kegiatan beresiko ini demi mendapatkan uang, Sonya lebih sering menganggap arena sebagai tempat bermainnya. Dengan semua uang yang Sonya miliki, gadis itu bisa memberikan satu taruhan besar namun dengan syarat yang tak masuk akal.

[NC] When I SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang