11. Bye - Hefa

18K 196 4
                                    

H w a n g H y u n j i n from S t r a y K i d s

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H w a n g H y u n j i n from S t r a y K i d s

🔞🔞🔞


Tak ada yang lebih sakit daripada dipaksa menikmati waktu yang perlahan menghilang. Agaknya semua orang tidak akan kuat. Kalau disuruh memilih, Hyena lebih suka otaknya digerus sedemikian rupa seperti es serut daripada hatinya yang dicacah oleh hitungan waktu.

Titik-titik air sudah mulai banyak bermunculan, tanda kaleng bir itu dibiarkan lumayan lama di udara bebas. Tak lama setelahnya, ibu jari Hyena mengusap permukaan kaleng dengan pelan kemudian meneguk satu sesapan lagi untuk menghangatkan badan dan menenangkan pikirannya.

Disamping persis tempat ia berdiri, terdapat sound system yang mengeluarkan bunyian keras hingga membuat jantung Hyena bekerja dua kali lipat.

Tetap saja, suara apapun tidak akan mengalahkan pikiran Hyena yang lebih bising.

Mata yang lebih basah daripada biasanya itu kini memandang ke arah panggung tempat band favoritnya sedang menyenandungkan lagu utama. Hyena sedang berada di tempat konser saat ini. Sengaja, tempat ramai mungkin akan lebih cepat menghabiskan energinya. Tapi hanya di tempat ini ia dapat tersembunyi— melebur jadi satu dari ribuan orang yang sudah memadati venue. Di tempat ini Hyena tidak akan ditemukan olehnya.

Tegukan selanjutnya baru saja akan meluncur melewati kerongkongan, namun bir kaleng yang sisa setengahnya itu terlanjur diambil paksa dari genggaman Hyena.

"Hei—" Hyena melayangkan protesnya namun seketika membeku.

"Venuenya emang gak ngelarang bawa bir. Tapi bukan berarti kamu boleh mabuk-mabukkan disini," jawab sosok itu sebelum Hyena menyelesaikan kalimat yang sudah mencapai ujung lidahnya. Tatapan mereka beradu, namun kemudian terputus saat pria itu menghabiskan seluruh isi kaleng bir Hyena sekaligus.

Terhitung sudah enam hari sejak Hyena terus-terusan menghindar. Dia itu manusia yang tidak bisa mengalami perpisahan. Ia memilih lebih baik menarik diri daripada langsung menghadapi. Kini waktu mereka sisa satu hari lagi, dan Hefa berhasil menemukannya—di hari terakhir.

"Kenapa bisa? Kamu?" Di titik ini Hyena bahkan sudah tak paham lagi dengan kata-kata yang barusan keluar dari mulutnya.

"Gak mungkin kamu gak kesini," Hefa tersenyum singkat. "Dateng ke konser udah jadi wishlist kamu dari bulan-bulan kemaren."

Baru saja Hyena akan menjawab namun tiba-tiba saja tubuhnya terdorong maju oleh beberapa orang yang nampaknya sudah tidak sabar karena ingin bergegas menuju area depan panggung.

Hefa tidak suka. Ia cepat-cepat merengkuh Hyena hingga kini cewek itu berdiri tepat di depannya— saling berhadap-hadapan.

"Hef—" panggilan kecil yang menyiratkan rasa tidak nyaman dari Hyena saat sadar tangan Hefa sudah melingkari pinggangnya.

[NC] When I SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang